Jakarta (ANTARA) - Peneliti dari Tim Papua dan Politik Luar Negeri LIPI, Adriana Elisabeth, mengatakan, untuk menyongsong Indonesia 2045, ke depan TNI-Polri harus memikirkan bagaimana mengubah imej aparat dalam daerah konflik seperti Papua.

"Ada persoalan keamanan untuk Indonesia di Papua. Karena sejarah kekerasan di Papua itu panjang sekali, di sana ada memori yang dialami kemudian diceritakan, tentang kehadiran negara di Papua dalam sosok TNI-Polri yang represif. Imej itu sangat kuat," ujar dia, di Wisma ANTARA, Jakarta, Rabu.

Hal itu ia sampaikan untuk menjawab pertanyaan Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Cahyo Siswanto, soal mimpi Indonesia pada 2045 di bidang keamanan.
 
Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Cahyo Siswanto mengajukan pertanyaan mengenai mimpi Indonesia 2045 di bidang keamanan di Ruang Adhyana Wisma ANTARA, Jakarta, Rabu (18/12/2019). (ANTARA/ Abdu Faisal)


"Dari beberapa narasumber, belum ada yang menyinggung masalah keamanan. Apa konsep ibu sekalian dalam mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat?" tanya Siswanto.

Elizabeth mengatakan, setiap wilayah Indonesia memang harus dijaga keamanannya, termasuk juga Papua. Bahkan di tempat-tempat terpencil sekalipun, kalau daerah tersebut tidak memiliki Polisi dan TNI, siapa nanti yang mau mengurus daerah itu kalau terjadi kriminalitas?

Namun, memori selama ini sangat sulit dihilangkan dan telah menjadi pekerjaan rumah berat bagi pemerintah Indonesia terutama dalam menjaga keamanan daerah konflik seperti Papua.

Oleh karena itu, ke depan harus ada upaya menghadirkan citra yang pas untuk TNI-Polri dalam konteks daerah konflik seperti Papua supaya tetap ada pihak keamanan ketika dibutuhkan, tetapi tidak dianggap berlebihan oleh masyarakat.

Selain itu dalam menyikapi kecurigaan-kecurigaan, ke depan pemerintah harus lebih mengutamakan dialog yang baik sehingga ada saling pengertian yang baik dalam mencegah terjadinya konflik, khususnya di Papua.

Ia ingin pada 2045, persoalan konflik tidak muncul lagi ke permukaan sehingga pemerintah bisa fokus dalam membangun Sumber Daya Manusia.

"Ini (tahun) 2045, mohon ini jangan sampai kita mengulang lagi cerita ini. Harus ada jalan ke depan bagaimana kita menyelesaikannya sehingga nanti pemerintah bisa fokus membangun SDM di Papua dan wilayah lainnya," kata dia.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019