Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Malang berupaya untuk menekan potensi gangguan yang terjadi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020, di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan menerjunkan 489 personel dalam Operasi Lilin Semeru 2019.

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, untuk menjamin kelancaran dan keamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 tersebut, ada beberapa hal yang menjadi perhatian Polres Malang.

Baca juga: Presiden: Terorisme dan radikalisme masih menjadi tantangan serius

Baca juga: DPR: Pancasila kikis gerakan radikalisme dan terorisme

Baca juga: BNPT-PT teken MoU penanggulangan radikalisme dan terorisme di lingkungan kampus


"Pertama, ada ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi. Kami akan melakukan pengamanan bersenjata lengkap," kata Ujung, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis.

Terkait dengan ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi tersebut, Ujung menegaskan, tidak diperbolehkan bagi organisasi masyarakat manapun untuk melakukan sweeping, khususnya pada saat perayaan Natal 2019.

Untuk mengamankan perayaan Natal tersebut, selain menerjunkan personel dari pihak kepolisian, juga ditambah dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Selain itu, juga melibatkan organisasi masyarakat, seperti Pramuka, Banser, dan Pemuda Pancasila.

Fokus pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 di Kabupaten Malang, akan diutamakan pada 224 gereja, 33 tempat wisata, termasuk pusat perbelanjaan, terminal, dan bandara.

"Tidak ada sweeping dari organisasi masyarakat apapun, jika ada yang tidak sesuai, silahkan melapor ke instansi berwenang," ujar Ujung.

Ujung menambahkan, selain ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi tersebut, pihaknya juga berupaya untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas di wilayah Kabupaten Malang. Sebagai catatan, Kabupaten Malang merupakan akses untuk menuju Kota Wisata Batu.

Kemudian, pihaknya juga memastikan bahwa harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan yang signifikan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020. Pihaknya telah menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk menjaga harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok tersebut.

"Jika kenaikan sudah pada angka 10 persen, harus dilihat apa masalahnya. Apakah suplai, distribusi, atau adanya spekulan," ujar Ujung.

Fokus ancaman lainnya adalah adanya bencana alam di wilayah Kabupaten Malang. Pihak Polres Malang telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang untuk membuka Posko.

"Kami sudah menyiapkan Posko BPBD. Sehingga, kami siap baik personel dan peralatan," ujar Ujung.

Polres Malang menerjunkan kurang lebih 500 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020, melalui Operasi Lilin Semeru 2019 yang digelar mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Operasi tersebut juga diperkuat dengan tambahan 150 personel dari TNI.

Baca juga: MUI miliki Badan Kontra Ekstremisme dan Terorisme

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019