apabila erosi ini tidak segera ditangani, saya khawatir jembatan ini akan runtuh
Meulaboh (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA) Teuku Raja Keumangan meminta pemerintah pusat segera menangani erosi yang kini terus menggerus abutmen jembatan di jalan lintas pantai barat Aceh, di kawasan Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.

"Apabila erosi ini tidak segera ditangani, saya khawatir jembatan ini akan runtuh dan jatuh ke sungai. Dampaknya, jalur lintas barat selatan Aceh akan lumpuh total," kata Teuku Raja Keumangan, di Meulaboh, Kamis, saat melakukan reses.

Menurutnya, persoalan tersebut kini harus menjadi prioritas dari Pemerintah Aceh maupun pemerintah pusat, karena jembatan ini setiap harinya dilintasi ribuan kendaraan yang berlalu-lalang untuk menggiatkan perekonomian di daerah ini.

Baca juga: Jembatan di Aceh Barat ambruk, warga kesulitan jual hasil bumi
Baca juga: Pemkab Aceh Barat selidiki penyebab ambruknya jembatan rangka baja


Jembatan dengan panjang sekitar 150 meter tersebut, kata Teuku Raja Keumangan, selama ini juga menjadi salah satu urat nadi penopang ekonomi masyarakat, karena dilintasi oleh masyarakat dari berbagai kabupaten/kota di wilayah pantai barat selatan Aceh.

"Kita berharap persoalan ini ditangani serius, karena jika tidak ditangani, kondisinya bisa fatal seperti kejadian di Jembatan Ulee Rakeet, Aceh Barat, karena sewaktu-waktu juga bisa ambruk," katanya.

Politisi Partai Golkar ini juga menegaskan akan memperjuangkan penanganan jembatan Peribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat agar segera mendapatkan prioritas pembangunan secepatnya di tahun 2020 mendatang.

"Saya tidak ingin jembatan ini ambruk, karena kalau ambruk benar-benar berdampak terhadap ratusan ribu masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh. Ini benar-benar harus segera ditangani," katanya menegaskan.

Baca juga: Banjir membuat lima jembatan ambruk di Aceh
Baca juga: Jembatan ambruk, transportasi Calang-Meulaboh terputus

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019