Jakarta (ANTARA) - Anda berada di tempat tidur, di bawah selimut, namun sambil menjelajahi internet. Anda bergeser sedikit dan tiba-tiba sudah pukul 21.00, lalu Anda mengaktifkan ponsel dalam mode malam atau night mode agar memudahkan tidur.

Namun, Anda tidak tertidur dan terus menggunakan ponsel Anda selama setidaknya dua atau tiga jam lagi. Ternyata, meredupkan layar ponsel tidak akan membantu Anda tertidur.

Faktanya, sebuah penelitian dari University of Manchester seperti dilansir Medical Daily belum lama ini mengungkapkan “cahaya kuning" ponsel bahkan lebih buruk untuk tidur. Bagaimana bisa?

Warna kuning pada ponsel masih membuat Anda terjaga berdasarkan prinsip ilmiah, karena protein di mata yang disebut melanopsin merespons intensitas cahaya, atau panjang gelombangnya.

Baca juga: Kebiasaan ini bisa sebabkan Anda susah tidur

Baca juga: Konsumsi buah ini jika susah tidur


Intinya, semakin pendek panjang gelombang, semakin banyak kecerahan berkurang, membuat layar tampak lebih kuning. Layar yang warnanya terlihat lebih hangat seharusnya membantu membuat Anda merasa mengantuk.

Dengan dasar itu, studi menyatakan ide ini mempengaruhi jam tidur Anda. Sel kerucut pendeteksi warna di mata mengirimkan sinyal biologis ke otak apakah itu siang atau malam, dan ini mendasarkan pada jenis cahaya yang diterimanya.

Jadi layar yang cerah seakan mengatakan pada tubuh kalau saat itu masih siang hari, membuat Anda tidak merasa mengantuk sama sekali.

Ahli kesehatan, James Roring MD kepada Antara pernah menyarankan, setidaknya satu jam menjelang tidur sebaiknya Anda menghentikan aktivitas apapun dengan ponsel, agar bisa lekas tidur.

Baca juga: Main ponsel malam hari berdampak buruk kepada keturunan

Baca juga: Kurang Tidur? Matikan TV!

Baca juga: Suka ngemil malam hari? Siap-siap susah tidur dan obesitas

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019