Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki akan memfokuskan UMKM ke sektor produksi pada tahun 2020.

"Tahun depan UMKM kita akan diprioritaskan 60 persen ke sektor produksi, karena itu seperti tadi UMKM-UMKM yang sudah punya produk unggulan harus mendapatkan prioritas pembiayaan agar skala kegiatan ekonomi mereka menjadi besar," kata Teten Masduki di Jakarta, Jumat.

Menkop UKM tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong produk-produk UMKM unggulan berdasarkan sentra supaya UMKM-UMKM itu juga diarahkan ke sentra-sentra produksi, kalau bisa di tiap daerah memiliki keunggulannya sendiri.

Lalu produk yang unggul, dimana unggul itu ada pasarnya baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Baca juga: Teten minta impor mesin produksi cangkul dibebaskan dari pajak

"Kita akan fokus mendorong UMKM seperti itu. Jadi UMKM itu bukan hanya keripik, batu akik dan batik, namun juga masuk ke komoditas unggulan," ujarnya di sela- sela event UMKM Export BRILian Preneur 2019.

Sebelumnya Menkop UKM Teten Masduki berharap UMKM-UMKM yang naik kelas memiliki produk yang berkelas.

Dia mengatakan bahwa produk-produk UMKM yang dikurasi dan dipamerkan dalam UMKM Export BRILian Preneur 2019 ini, dipuji oleh Presiden Joko Widodo sebagai produk-produk UMKM berkelas dunia.

Baca juga: Menkop dan UKM berharap UMKM naik kelas miliki produk berkelas

Menurut Teten, kalau dikelompokkan banyak UMKM-UMKM yang berasal dari sektor dekorasi rumah atau home decor, kerajinan tangan, fesyen dan makanan.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir akan mensinergikan Sarinah dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam rangka mendongkrak pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Erick mengatakan bahwa terkait upaya untuk mendongkrak UMKM, BRI tidak perlu membentuk anak perusahaan lagi.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019