Sukabumi (ANTARA News) - Sedikitnya seratus orang dari Desa Pundok Kaso Tonggoh, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Jumat malam (24/10) menyerang sebuah pabrik pakaian jadi (Garment) di kampung tersebut, PT Citra Dwi Busana. Dari keterangan yang dihimpun ANTARA Sabtu, penyerangan yang terjadi pukul 22.30 WIB itu menyebabkan kaca pos Satpam rusak berikut satu unit televisi di dalam pos pengamanan tersebut. Satu unit mobil kontainer yang berisi pakaian jadi siap ekspor juga dirusak massa. Satpam yang berjaga pun tidak bisa berbuat banyak menghadapi ratusan orang dan memilih lari menyelamatkan diri. Kaca depan mobil container tersebut dilempar batu hingga pecah, namun massa tidak sampai membongkar isi container. Setelah melakukan pengrusakan, massa pun membubarkan diri. Sejumlah warga setempat menyebutkan, aksi penyerangan itu dilakukan menyusul ditangkapnya dua warga Kecamatan Caringin dan Cicurug oleh aparat kepolisian. Dua warga setempat ditangkap atas laporan pihak PT Citra Dwi Busana bahwa keduanya sering memeras supir-supir truk kontainer perusahaan. Kedua warga tersebut ditangkap polisi lantaran telah melakukan pengrusakan segel bea cukai pada container yang melintasi Jalan Raya Caringin, Kabupaten Sukabumi. "Aksi penyerangan tersebut diduga dilatarbelakangi oleh pemeriksaan dua warga oleh polisi karena telah melakukan perusakan segel bea cukai pada truk container perusahaan tersebut. Mereka melakukan pengrusakan segel lantaran mereka hanya diberi uang Rp1.000 oleh sopirnya ketika melintas di jalan raya Caringin," kata Kapolsek Cidahu, AKP Slamet Irianto, di Sukabumi, Sabtu. Namun, kata Kapolsek, setelah mendapat klarifikasi dari Bea cukai bahwa hal itu tidak akan menghambat pengiriman container, maka kedua pemuda itu kemudian langsung dibebaskan. "Tetapi, beberapa lama kemudian, massa melakukan penyerangan ke pabrik garment PT Citra Dwi Busana hingga kantor satpam yang berada di depan gerbang rusak pada bagian kacanya dan sebuah TV juga rusak. Aksi massa ini, diduga ada yang memprovokasi sehingga massa melakukan penyerangan ke pabrik," paparnya. Slamet mengatakan, hingga kini petugas Polsek Cidahu masih menyelidiki kasus penyerangan itu dan telah memeriksa petugas Satpam jaga dan warga setempat yang melihat kejadian tersebut sebagai saksi. "Saya berharap otak dan pelaku aksi penyerangan tersebut segera tertangkap dalam waktu dekat ini," katanya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008