Yogyakarta (ANTARA News) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggandeng 12 musisi tanah air untuk mendengungkan album kompilasi bertemakan bencana di Taman Pintar Yogyakarta, Sabtu, bersamaan dengan Pameran Nasional Siaga Bencana IV. Musisi-musisi yang mengisi album tersebut pun cukup beragam, mulai dari musisi senior yang kerap menyuarakan kritik terhadap kerusakan lingkungan, Franky Sahilatua hingga grup musik muda yaitu White Shoes and The Couples Company. Beberapa musisi tersebut, menurut Irina Rafliana, Humas LIPI, menyatakan cukup familiar dengan program-program dan sudah sering mengikuti kampanye siaga bencana dari LIPI. Sementara itu, salah satu musisi yang turut menyumbang karyanya, Pepenk dari grup musik Naif menyatakan bahwa lagu yang ia sumbangkan dalam album tersebut merupakan stok lama. "Namun ada juga yang menyumbang lagu baru saat mendapat tawaran dari LIPI," lanjutnya. Ide awal pembuatan album kompilasi tersebut sudah ada sejak dua tahun lalu namun baru dapat terealisasi pada awal 2007. "Proses master album juga molor menjadi sembilan bulan dari rencana awal enam bulan," tegasnya. Menurut Pepenk, kendala utama yang dihadapi musisi dalam menyelesaikan album terletak pada koordinasi karena masing-masing musisi memiliki karakter yang berbeda-beda. "Namanya juga seniman, kalau moodnya sedang baik maka kerjaan bisa dilanjutkan, tapi kalau tidak, ya, tidak bisa," katanya. Dalam acara peluncuran album tersebut, para musisi beramai-ramai menyanyikan lagu siaga bencana.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008