Jakarta (ANTARA) - Motorola mengumumkan sedikit keterlambatan untuk pesanan dahulu atau pre-order dan peluncuran Razr dikarenakan tingginya permintaan ponsel layar lipat itu yang melebihi ekspektasi perusahaan.

“Sejak diumumkan pada bulan November, Motorola Razr telah menerima respons dan minat yang tak tertandingi dari konsumen. Permintaan tinggi, dan sebagai hasilnya, dengan cepat melampaui prediksi penawaran,” ujar Motorola dalam pernyataan tertulisnya, dikutip dari laman The Verge, Sabtu.

“Motorola telah memutuskan untuk menyesuaikan pre-sale Razr dan meluncurkan pada saat yang tepat untuk lebih memenuhi permintaan konsumen,” lanjut Motorola.

Awalnya, Motorola berencana membuka pesanan dahulu untuk Razr pada 26 Desember, sementara peluncuran rencananya akan diluncurkan pada Januari 2020. Motorola belum menyebutkan kapan pesanan dahulu akan dimulai dan peluncuran akan dilakukan.

“Kami berusaha untuk menentukan jumlah dan jadwal yang tepat untuk memastikan lebih banyak konsumen memiliki akses ke Razr pada saat peluncuran. Kami tidak mengantisipasi perubahan signifikan dari lini waktu awal untuk ketersediaan,” kata Motorola.

Motorola Razr diumumkan awal tahun ini sebagai ponsel pintar layar terlipat pertama dari Motorola, membawa kembali desain yang terinspirasi oleh ponsel layar terlipat Moto RAZR, namun dengan layar fleksibel 6,2 inci dan spesifikasi yang modern.

Razr dibandrol dengan harga 1.499 dolar AS (sekitar Rp21 juta), dan akan dijual secara eksklusif di Verizon di Amerika Serikat.

Baca juga: Motorola siapkan Razr 2020, begini desainnya

Baca juga: Motorola Razr layar lipat dirilis 13 November

Baca juga: Motorola buat Razr generasi baru, harga Rp21 juta


Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019