Semarang (ANTARA) - Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, mengikuti uji kepatutan dan kelayakan sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, di Semarang, Sabtu.

Gibran tiba kantor DPD PDI Perjuangan Jateng yang sering disebut Panti Marhaen pada pukul 14.20 WIB dengan menumpang Toyota Innova hitam.

Baca juga: Gibran adakan pertemuan dengan tokoh-tokoh senior PDIP di Solo

Baca juga: Gibran tak resah dengan tudingan politik dinasti

Baca juga: Jokowi tegaskan pencalonan Gibran murni kompetisi bukan penunjukan

Setelah mengisi daftar hadir, Gibran kemudian masuk ke salah satu ruang untuk menjalani "fit and proper test".

Pada pukul 15.55 WIB, Gibran yang didampingi Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng Agustina Wilujeng menemui puluhan awak media yang sudah menunggu sejak siang.

"Sudah beres, lancar 'fit and proper test-nya', Mas Gibran menjawab dengan luar biasa," kata Agustina Wilujeng.

Gibran kemudian menambahkan bahwa dirinya tadi menjawab pertanyaan seputar pertimbangan bergabung dengan PDI Perjuangan.

"Saya juga ditanya bagaimana nanti kalau sudah mendapatkan rekomendasi DPP, gimana kalau tidak dapat rekomendasi, visi misinya gimana, ya itu saja," ujarnya.

Gibran menegaskan bahwa sebagai anak muda sekaligus kader PDI Perjuangan dan bakal calon Wali Kota Surakarta, dirinya ingin membesarkan partai berlambang banteng moncong putih.

"Saya ingin membesarkan PDIP dengan cara gotong royong dengan semua elemen partai, baik di struktur maupun kultur, sekaligus dengan tokoh-tokoh senior PDIP. Intinya saya siap mengabdi pada partai," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gibran membalas salam dari bakal calon Wali Kota Achmad Purnomo yang juga mengikuti "fit and proper test" di Panti Marhaen.

"Salam kembali untuk Pak Purnomo, nanti ketemu di Solo. Kalau dipanggil Pak Purnomo kapan saja saya siap menghadap, dipanggil Pak Rudi (Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, red)," ujarnya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019