Tingkat kesulitannya pasti beda dalam persiapan."
Jakarta (ANTARA) - Aktor Rio Dewanto untuk pertama kalinya menjajal pementasan monolog yang bertajuk "Musikalisasi Sastra, Monolog Para Romeo" di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Sabtu sore.

Bagi suami Atiqah Hasiholan itu, pementasan monolog memiliki tantangan berbeda, terutama dari segi pendalaman bahasa yang digunakan untuk dialog.

"Tingkat kesulitannya pasti beda dalam persiapan. Terus berbicara naskahnya. Jadi, memang punya kedalaman bahasa yang enggak mudah sebenarnya," ujar Rio Dewanto saat ditemui usai pementasan.

Meski demikian, Rio mengatakan segala kesulitan tersebut dapat diatasi dengan proses persiapan yang cukup.

"Meski sedikit singkat, tapi kita cukup intens untuk latihan sehingga bisa ngerti kalimat per kalimat. Itu kan berhubungan dengan bagaimana cara saya menyampaikan emosinya," kata dia.

Rio mengaku memang sudah lama tertarik dengan dunia teater. Bahkan dia pernah ikut dalam sebuah pementasan teater pada tahun 2010. Namun, pengalamannya ikut monolog kali ini merupakan yang pertama.

"Kalau monolog ini pertama kalinya saya peranin, meski naskahnya pendek. Kita lagi mempersiapkan nanti ke depannya pengin bikin sesuatu dengan naskah yang lebih panjang juga," kata dia.

Baca juga: Main di "Bridezilla", Rio Dewanto terkenang acara pernikahannya

Baca juga: Tantangan untuk Rachel Amanda perankan anak bungsu di "NKCTHI"

Baca juga: Rio Dewanto dan Robi Navikula berkolaborasi suarakan isu lingkungan

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019