Jakarta (ANTARA News) - Berbeda dengan kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebelumnya, acara pembukaan Kongres XII KNPI pimpinan Ketua Umum Hasanuddin Yusuf yang dibuka di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu malam, tidak dihadiri dan dibuka oleh satupun perwakilan pemerintah. Ketua Pelaksana Kongres XII KNPI di Jakarta Rachmat HS, hari Minggu, menyatakan kongres kali ini benar-benar dari pemuda untuk pemuda karena seluruh peserta yang hadir sekitar 500-an orang merupakan perwakilan dari KNPI tingkat provinsi, kabupaten/kota, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) dan para peninjau. "Para peserta yang hadir merupakan perwakilan dari 27 DPD KNPI tingkat provinsi, 450 KNPI tingkat kota dan kabupaten, dan 73 OKP. Sesuai agenda, Senin, akan digelar pemilihan ketua umum DPP KNPI yang baru. Di sinilah akan berlangsung proses demokratisasi di kalangan pemuda Indonesia," ujar Rachmat. Menariknya, saat kongres hari kedua Minggu (26/10), seluruh peserta Kongres XII KNPI menerima Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Ketua Umum DPP KNPI Hasanuddin Yusuf. Dan, pada Minggu tepat pukul 15.17 terjadi mati listrik hingga lima menit di arena kongres yang tengah membahas LPJ Ketua Umum KNPI Hasanuddin Yusuf. Sementara, Ketua Umum DPP KNPI Hasanuddin Yusuf yang akan lengser menyatakan pelaksanaan kongres kali ini merupakan amanat konstitusi yang terselenggara tepat pada waktunya. "Kenapa dipilih hari ini, padahal masa jabatan saya baru berakhir Desember nanti, tak lain karena kami ingin mengembalikan marwah, ruhnya pemuda di bulan Oktober. Sehingga Sumpah Pemuda kembali ke kitah," ujar Hasanuddin. KNPI, lanjut Hasanuddin, merupakan sumber kader pemimpin ke depan. Karena KNPI tempat atau wadah berhimpun sejumlah OKP dan organisasi kepemudaan partai politik. "Terkait kongres yang tengah berlangsung, saya berharap inti dari kongres ini, yakni pemilihan bisa berjalan dengan baik. Sehingga regenerasi dan kaderisasi yang diharapkan bisa terwujud," ujarnya. Sejauh ini, kandidat yang namanya sudah beredar dan mayoritas pengurus KNPI masa kepengurusan Hasanuddin Yusuf di antaranya adalah Cupli Risman, Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua KNPI Bengkulu) kader muda yang sangat potensi memimpin KNPI ke depan, Nurhasanah, Ariza Patria, Doli Kurnia, Sahrin Hamid, dan Rivai Darus. Sementara, Rama Pratama yang sebelumnya masuk bursa kandidat, dari informasi yang beredar telah mengundurkan diri sebagai kandidat. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008