Jakarta (ANTARA) - Twitter mengatakan baru-baru ini telah menemukan dan memperbaiki masalah kerentanan keamanan dalam Twitter untuk Andorid.

Celah keamanan tersebut memungkinkan orang lain melihat informasi akun nonpublik atau mengontrol akun pengguna, seperti mengirim cuitan atau pesan langsung.

“Sebelum perbaikan, melalui proses rumit yang melibatkan penyisipan kode berbahaya ke area penyimpanan terbatas pada aplikasi Twitter, orang dengan niatan buruk dapat mengakses informasi (misalnya, Pesan Langsung, Tweet yang dilindungi, informasi lokasi) dari aplikasi,” ujar Twitter di situs web privasi miliknya.

Baca juga: Twitter kini bisa sulap Live Photos iOS jadi GIF

Baca juga: Twitter Indonesia tanggapi konten porno didenda Rp100 juta


“Kami tidak memiliki bukti bahwa kode jahat dimasukkan ke dalam aplikasi atau bahwa kerentanan ini dieksploitasi, tetapi kami tidak dapat sepenuhnya yakin sehingga kami mengambil langkah ekstra,” lanjut Twitter.

Twitter telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki masalah ini dan secara langsung memberi tahu orang-orang yang mungkin telah terkena dampak dari kerentanan ini, baik melalui aplikasi Twitter, atau melalui email, dengan instruksi khusus untuk menjaga mereka tetap aman.

Instruksi tersebut bervariasi berdasarkan versi Android dan Twitter untuk Android yang digunakan pengguna. Twitter menyarankan agar pengguna segera mengikuti instruksi tersebut.

Pengguna lain dapat memperbarui aplikasi Twitter untuk Android mereka ke versi terbaru. Sementara itu, masalah kerentanan ini tidak memengaruhi apalikasi Twitter untuk iOS.

“Kami mohon maaf atas terjadinya hal ini, dan akan terus menjaga keamanan informasi Anda di Twitter. Anda dapat menghubungi Kantor Perlindungan Data kami untuk meminta informasi mengenai keamanan akun Anda,” tambah Twitter.

Baca juga: Jokowi sampai Fiersa Besari paling banyak dibicarakan di Twitter 2019

Baca juga: Agnezmo, Jokowi sampai Gundala, tagar terpopuler di Twitter 2019

Baca juga: BTS sampai Blackpink, grup Kpop yang populer di Twitter 2019

 

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019