Lima jasad dimakamkan di TPU Kemiri Pulogadung dan dua jasad lainnya dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung
Jakarta (ANTARA) -
Tujuh korban tewas kecelakaan minibus tertabrak kereta Argo Parahyangan di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dimakamkan di dua tempat pemakaman umum (TPU) terpisah, Minggu.
 
"Lima jasad dimakamkan di TPU Kemiri Pulogadung dan dua jasad lainnya dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung," kata keluarga korban, Firmansyah (46), di rumah duka.
 
Korban tewas yang dimakamkan di TPU Kemiri di antaranya Martinah (57), Sugianto (61), Syarifudin (54), Akemidita (11), Bahrudin (51).

Baca juga: Rombongan tertabrak Argo Parahyangan sepulang jenguk keluarga sakit
 
"Jenazah Syarifudin dan Martinah ditumpuk dengan jenazah keluarga masing-masing di dua kuburan berbeda di blok A2," katanya.
 
Sedangkan sisanya, dimakamkan dalam liang lahat baru di kapling Muslim, yakni Sugianto, Akemidita dan Bahrudin.
 
Sedangkan dua jasad lainnya Santi (30) dan Yanda (32) dimakamkan di kapling muslim TPU Pondok Ranggon.

Baca juga: Terobos perlintasan, tujuh warga tewas dihantam Argo Parahyangan
 
Sebelumnya, jenazah korban tabrakan antara mobil minibus dengan Kereta Api jarak jauh Argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta tiba di rumah duka Jalan Arjuna III nomor 34, RT 07, RW 07 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur sekitar pukul 10.00 WIB.
 
Firman yang merupakan adik terkecil korban, mengatakan kejadian itu bermula saat satu keluarga menjenguk dirinya yang sedang sakit di Cibitung, Kabupaten Bekasi.
 
"Abis dari rumah saya, nengok saya, saya kan sakit. Korban itu Martinah, Syarifudin dan Bahrudin itu kakak saya," ujar Firman.

Baca juga: Underpass Cibitung Bekasi ditargetkan rampung akhir 2021

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019