Sorong (ANTARA) - Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, menyatakan bahwa peristiwa kandasnya kapal Aqua Blu di kawasan konservasi perairan nasional (KKPN) tidak tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan.

"Aktivitas wisata di Raja Ampat tetap berjalan seperti biasa dan banyak kunjungan wisatawan pada masa libur Natal dan tahun baru," kata Ketua HPI Raja Ampat Ranny Iriani Tumundo di Sorong, Ahad.

Dia mengatakan bahwa destinasi Raja Ampat bukan hanya Wayag saja, tetapi banyak pilihan mulai dari Pulau Waigeo, Salawati, Batanta, Misool, bahkan sampai di Pulau Kofiau.

Baca juga: Kapal Pesiar dilaporkan kandas di terumbu karang Raja Ampat

Baca juga: Penyelam BLUD UPTD KKP masih mencari pari manta terlilit tali


Karena itu, peristiwa kandasnya Kapal Aqua Blu di atas terumbu karang pulau Wayag, tidak akan mempengaruhi menurunnya kunjungan wisatawan di Kabupaten Raja Ampat.

Namun, sangat disayangkan karena peristiwa kandasnya Kapal Aqua Blu merusak terumbu karang yang selama ini dijaga oleh masyarakat lokal setempat.

Ia menyampaikan bahwa sesuai aturan kapal pesiar yang masuk melakukan perjalanan wisata di Raja Ampat wajib memberitahukan pemerintah daerah setempat dan memenuhi persyaratan administrasi sebelum mengunjungi destinasi wisata.

Tidak hanya itu, kapal pesiar yang masuk ke Raja Ampat wajib membayar retribusi tanda masuk kawasan wisata (TMKW) kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

"Apabila kapal pesiar melakukan hal tersebut maka dinyatakan resmi melakukan perjalanan wisata di Raja Ampat. Selain itu, kapal pesiar juga harus mematuhi alur pelayaran dan melibatkan masyarakat lokal yang menjadi pemandu wisata agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan seperti menabrak terumbu karang,"
kata dia.*

Baca juga: Wisatawan temukan Manta terlilit tali di Raja Ampat

Baca juga: HPI musnahkan 268 bintang laut berduri di Misool

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019