Berlin (ANTARA) - Serikat kerja awak kabin Jerman UFO mengatakan pembicaraan arbitrase dengan Lufthansa pada Minggu kandas dan anggotanya dapat menggelar aksi mogok kapan saja mulai dari sekarang, meski mereka tidak akan melakukan aksi industrial penumpang pada 24-26 Desember.

Selain soal pengupahan dan pensiun, UFO juga berselisih dengan Lufthansa selama berbulan-bulan atas status legal serikat tersebut. Lufthansa mengatakan tim kepemimpinan serikat yang baru menjabat awal tahun ini tidak terpilih dengan cara yang memenuhi syarat hukum.

"Meski pun kami sepakat untuk tidak mengungkap isi pembicaraan ini, sayangnya kami harus menyatakan bahwa tidak ada solusi ... pembicaraan kami menemui jalan buntu," kata juru bicara UFO, Nicoley Baublies, melalui pernyataan seusai pembicaraan Minggu.

"Aksi industrial harus dinantikan lagi kapan pun dari sekarang," tambahnya. "Satu-satunya hal yang dapat kami ungkapkan kepada penumpang kami yakni bahwa kami tidak akan melewatkan liburan Natal - terutama pada 24, 25, 26 Desember."

Aksi industrial pada Senin 23 Desember tak dapat dikesampingkan, katanya.

Lufthansa secara terpisah menyebutkan bahwa arbiter mengusulkan pertemuan lebih lanjut dengan UFO awal Januari.

"Lufthansa terus berharap bahwa ada solusi tepat bagi 22.000 anggota kru kabin sehubungan isu arbitrase tersebut," kata maskapai itu melalui pernyataan.

Sumber: Reuters
Baca juga: Ratusan penerbangan di Jerman batal akibat mogok kerja
Baca juga: Maskapai Jerman tertarik rebut pasar Indonesia
Baca juga: Pilot mogok kerja, Lufthansa batalkan 750 penerbangan

​​​​​​​Baca juga: Bursa saham Jerman melambung, saham Lufthansa melonjak 4,16 persen

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019