Paris (ANTARA) - Penghentian produksi dimulai pada Minggu (22/12) di kilang minyak Lavera PetroIneos yang berkapasitas 210.000 barel per hari di Prancis Selatan, setelah pekerja serikat CGT memutuskan untuk menghentikan produksi sebagai bagian dari protes atas reformasi pensiun, kata seorang pejabat serikat pekerja.

Emmanuel Lepine, Sekretaris Jenderal cabang minyak CGT, mengatakan kepada radio France Info pada Minggu malam bahwa pekerja serikat CGT di kilang lain di Prancis direncanakan memberikan suara pada Senin apakah akan menghentikan produksi di pabrik mereka.

Cabang minyak CGT telah memperingatkan pada Jumat bahwa kilang dapat meningkatkan aksi mogok dengan menghentikan produksi, tergantung pada hasil suara pekerja.

"Kami memberikan ultimatum kepada pemerintah, tapi tidak didengar, jadi kami melakukan persis apa yang kami janjikan," kata Lepine.

"Yang kami tuntut adalah penarikan reformasi."

Serikat kerja garis keras CGT telah berada di garis depan aksi industri dua minggu terhadap rencana reformasi pemerintah atas sistem pensiun Prancis.

Protes menentang rencana reformasi, yang akan membatalkan rezim khusus untuk sektor-sektor seperti perkeretaapian dan membuat orang bekerja sampai usia 64 untuk menarik pensiun penuh, telah melumpuhkan layanan kereta api menjelang musim liburan Natal.

Protes di sektor minyak telah mengganggu pasokan produk olahan ke pompa bensin di beberapa bagian Perancis tetapi produksi sejauh ini masih berlanjut di kilang.

Pekerja CGT di tiga kilang yang dikelola oleh Total - Grand Puits, La Mede dan Feyzin - akan memberikan suara pada hari Senin tentang apakah akan menghentikan produksi di sana, kata Lepine.
 
Sumber: Reuters

Baca juga: Perjalanan pelancong dengan kereta di Paris terganggu akibat pemogokan

Baca juga: Pilot Air France mulai mogok pada hari kedua Piala Eropa

Baca juga: Menteri ekonomi Prancis dilempari telur

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019