Padang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat (Sumbar), menurunkan tim untuk mengambil sampel air dari peristiwa air laut berwarna hijau di perairan Padang.

"Kami sudah menurunkan tim untuk mengambil sampel air langsung ke lokasi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Siti Aisyah, di Padang, Senin.

Ia mengatakan tindakan tersebut sebagai upaya dalam merespon serta memeriksa fenomena alam yang terjadi.

Sebelumnya, air laut di perairan di Padang yang biasanya berwarna biru saat ini terlihat berwarna hijau layaknya air di kolam air tawar.

"Kejadian ini sudah terjadi sekitar seminggu terakhir, dan hari ini hijaunya semakin pekat," kata salah seorang nelayan di Kelurahan Batang Kajai, Rusli (60).

Baca juga: Tidak berani ke tengah laut, tangkapan ikan nelayan di Padang anjlok

Baca juga: Gerakan nasional menghadap laut dihelat di Pantai Muaro Lasak Padang

Baca juga: Jalur laut solusi kemacetan mudik Jakarta-Padang


Pantauan di pantai kawasan Batang Kajai dan Pasar Gaung, Padang, pada pukul 14.00 WIB air hijau terlihat secara kasat mata di permukaan air laut.

Ketika terkena pantulan cahaya matahari air terlihat berwarna kekuningan.

Menurut nelayan hijaunya warna air laut tersebut karena bermuatan lumut.

Tidak hanya di pinggir saja, lumut tersebut menurutnya tampak lebih banyak ke arah tengah laut.

"Saya tidak tahu dari mana asalnya, tapi di tengah laut lumutnya juga banyak," katanya.

Ia mengaku kondisi tersebut berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan dibandingkan hari normal.

"Biasanya hasil melaut dalam sehari mencapai Rp200 ribu, tapi kemarin cuma Rp40 ribu saja. Karena sulit menangkap ikan," katanya.*

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019