ketiganya memiliki kepakaran yang sangat dibutuhkan
Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh mengukuhkan tiga profesor atau guru besar perempuan dari tiga fakultas berbeda di perguruan negeri tertua di Provinsi Aceh.

Pengukuhan berlangsung dalam sidang terbuka senat dipimpin Ketua Senat Unsyiah Prof Said Muhammad di Gedung AAC Dayan Dawood, Kampus Unsyiah, Banda Aceh di Banda Aceh, Senin.

Ketiga perempuan yang dikukuhkan sebagai profesor tersebut yakni Prof Rina Sriwati dari Fakultas Pertanian, Prof Rahmah Johar dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Prof Kartini Hasballah dari Fakultas Kedokteran.

Baca juga: Sang Guru Besar pun dikukuhkan di kebun kelapa kopyor
Baca juga: Guru Besar Unsoed dorong penggunaan teknik pengolahan citra digital


Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal mengatakan dengan pengukuhan tiga profesor tersebut, maka jumlah guru besar di Unsyiah mencapai 73 orang. Yang terbanyak dari Fakultas Teknik yaitu 19 orang dan Fakultas Pertanian 12 orang.

Prof Samsul Rizal menyebutkan gelar profesor merupakan level tertinggi dalam karier profesional seorang dosen di perguruan tinggi. Banyak dosen berjuang meraihnya, namun tidak semua berhasil mendapatkan gelar tersebut.

"Dari 290 ribu lebih dosen seluruh Indonesia hanya 5.300-an orang saja yang berhasil meraih gelar profesor. Meraih gelar ini tentu bukan mudah," kata Prof Samsul Rizal menyebutkan.

Oleh karena itu, Rektor Unsyiah mengucapkan selamat dan rasa bangga atas keberhasilan ketiga profesor baru tersebut. Apalagi ketiganya berasal dari kalangan perempuan.

"Kami berharap ketiga profesor yang baru dikukuhkan tersebut memberi kontribusi aktif. Apalagi ketiganya memiliki kepakaran yang sangat dibutuhkan," kata Prof Samsul Rizal.

Baca juga: Pengukuhan guru besar tetap, tiga dosen IPB sampaikan orasi ilmiah
Baca juga: Dua guru besar kedokteran gigi dan kesehatan masyarakat UI dikukuhkan


Prof Samsul Rizal menyebutkan Prof Kartini Hasballah memiliki kepakaran bidang farmasi berbasis bahan alam. Apalagi fokus penelitiannya diarahkan untuk pencarian obat kanker dan antibakteri alami.

Begitu juga kepakaran Prof Rahmah Johar yang fokus menemukan metode pembelajaran yang nyaman dan mudah diterima. Selama ini pelajaran matematika telah menjadi momok yang menakutkan bagi siswa.

"Hasil penelitian menyebutkan, sejak SD siswa mulai kesulitan memahami soal bilangan serta soal yang melibatkan logika. Prof Rahma Johar dengan penelitiannya berupaya meningkatkan profesionalisme guru melalui pendidikan matematika realistik," kata Rektor Unsyiah.

Sementara, Prof Rina Sriwati memiliki kepakaran pada pertanian khususnya kesehatan tumbuhan. Sebab, mengabaikan perhatian kepada tumbuhan, sama artinya memulai kepunahan makhluk hidup lainnya, termasuk manusia.

"Sebagai institusi, Unsyiah mendukung penuh semua gagasan positif ketiga profesor perempuan ini. Kami berharap ketiganya mampu berkontribusi mengharumkan Unsyiah, paling tidak di tingkat Asia Tenggara," kata Prof Samsul Bahri.

Baca juga: Penerapan sains berkelanjutan penting dalam pembangunan pertanian
Baca juga: UI kukuhkan dua guru besar
Baca juga: Universitas Brawijaya kukuhkan guru besar genetika molekuler

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019