London0 (ANTARA News) - Band rock legendaris Led Zeppelin merencanakan akan kembali merekam dan menggelar tur, tanpa penyanyi dan pentolan band, Robert Plant, pemetik bas John Paul Jones menyatakan kepada radio BBC. Jones mengatakan kelompok hard-rock Inggris itu sedang mencoba penyenayi berbeda untuk menggantikan Plant, yang berulang kali menyuarakan keengganannya bergabung dalam reuni penuh, seusai pertunjukan terbesar sekali pentas di O2 Arena, London, pada Desember lalu. Sekitar 20 juta orang berebut untuk membeli secara online tiket yang hanya dicetak 20.000 lembar pada konser amal tersebut, pertunjukan penuh pertama band itu sejak perpecahan mereka pada 1980, menyusul kematian drummer John Bonham. Menurut Jones, dirinya, gitaris Jimmy Page dan putra Bonham, Jason, selaku penabuh drum, ingin menggelar berbagai konser lagi, tanpa harus menunggu sampai Plant mengubah pikirannya. "Kami sudah menjajal dua penyanyi," kata musisi berusia 62 tahun itu, sebagaimana dilaporkan AFP. "Kami ingin melakukannya. Kelihatannya menyenangkan sekali dan kami ingin pentas serta keluar." Jones menegaskan Led Zeppelin tidak mencari replika Plant. "Akan ada rekaman dan tur, namun setiap orang harus ikut." Kisah sukses di London Show di O2 Arena, pertunjukan pertama tiga anggota asli main bersama di depan umum dalam 19 tahun terakhir, digelar untuk memberikan penghormatan kepada pendiri Atlantic Records, Ahmed Ertegun, yang mengikat kontrak dengan kelompok itu pada 1968. Hingga sejauh ini Led Zeppelin telah menjual lebih dari 300 juta kopi album di seluruh dunia, dengan "Stairway to Heaven", "Whole Lotta Love" dan "Kashmir" sebagai lagu mereka yang paling disukai. Konser sekali gelar di London "sangat mengesankan", kata Jones. "Kegembiraan terbesar adalah menciptakan musik. Saya suka mendengarkannya, namun tak ada yang lebih menyenangkan selain memainkan alat musik dan berkomunikasi dengan penggemar," katanya. Menyiapkan konser di O2 Arena merupakan "kerja yang sangat keras", namun segalanya berjalan lancar pada malam itu, tambahnya. (*)

Copyright © ANTARA 2008