Jakarta (ANTARA) - Huawei dilaporkan telah banyak terlibat dengan pengembang di India untuk membuat alternatif dari aplikasi Google yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Huawei saat ini masih masuk daftar hitam Amerika Serikat untuk menggunakan teknologi buatan negeri Paman Sam, akibatnya ponsel tersebut tidak dapat menggunakan secara penuh layanan dari Google, termasuk aplikasi seperti Maps, Google Drive dan Gmail.

“Kami memiliki HMS kami sendiri dan berusaha membangun ekosistem seluler. Sebagian besar aplikasi utama seperti navigasi, pembayaran, permainan, dan pengiriman pesan akan siap pada akhir Desember,” ujar CEO Huawei dan Honor India, Charles Peng, dikutip dari GSM Arena, Selasa.

Ekosistem aplikasi Google sangat luas dan Huawei ingin membuat alternatif untuk perangkat Huawei. Google Play Games, Google Maps, Gmail, Google Pay, YouTube, dan Google Play Store adalah semua aplikasi yang ingin dibuat oleh Huawei karena larangan tersebut.

Oleh karena itu, Huawei terpaksa membuat ekosistem aplikasi alternatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan smartphone-nya.

“Kami akan membuat model bisnis end-to-end dengan pengembang, penyedia konten dan layanan. Kami akan memberikan nilai lebih kepada mereka,” kata Peng.

Brand Honor, yang didukung oleh Huawei, saat ini dilaporkan tengah berdiskusi dengan pengembang dari 150 aplikasi teratas India untuk mendapatkan aplikasi mereka di App Gallery milik Huawei (alternatif untuk Google Play Store).

Pada saat yang sama, Peng mengkonfirmasi bahwa smartphone Honor berikutnya memang akan datang dengan layanan Google.

Honor juga menawarkan produk dalam kategori baru di India, seperti TV, perangkat audio pintar, dan gadget IoT. Honor berharap dapat memiliki pangsa pasar 10 persen di India pada 2020. Sementara itu, Huawei menawarkan produk konsumen baru, termasuk smartwatch.

Huawei menawarkan insentif besar kepada pengembang India untuk mengintegrasikan aplikasi mereka dengan Huawei Mobile Services berkat investasi 1 miliar dolar AS yang dikucurkan untuk mengembangkan aplikasi ekosistem mobile sendiri.

 

Baca juga: Italia beri lampu hijau ke Huawei bangun infrastruktur 5G

Baca juga: Huawei salip Apple dalam penjualan ponsel meski sempat diblokir AS

Baca juga: Kepala Keamanan Siber Ceko dipecat gara-gara kontroversi Huawei


Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019