Banjarmasin (ANTARA) - Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Banjarmasi menggelar workshop untuk mengajari para kader public speaking agar aktif bersuara untuk melaksanakan tugas politik menyuarakan aspirasi masyarakat.

Gelar pelatihan tersebut bertempat di Hotel Mentari Banjarmasin, Selasa, dengan mendatangkan pembicara Marezza Putri Anggraini sebagai motivator public speaking dan Dr (Cand) H Suyanto sebagai motivator kepemimpinan.

Baca juga: PAN: Wantimpres dukung percepatan realisasi program pembangunan

"Kita harap dengan pelatihan ini para kader tidak lagi banyak diam, tapi sudah wajib berbicara sebagai orang politik," ujar Sekretaris DPW PAN Kalsel H M Faisal Hariyadi usai membuka gelar workshop tersebut.

Menurut dia, di politik itu yang utama berbicara, karena mengemban amanah masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah.

Sebagai partai pemenang Pemilu 2019 di ibu kota provinsi ini, yakni, sebanyak 9 kursi legislatif, peran PAN sangat krusial untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang sudah memilih partainya.

"Tidak hanya kader yang terpilih menjadi anggota dewan, tapi kader hingga tingkat bawah juga harus bisa menyuarakan dengan baik," ujarnya.

Karena itu, tutur Faisal yang merupakan anggota DPRD Kota Banjarmasin ini, pelajaran berbicara baik diutamakan partainya untuk para kader yang merupakan ujung tombak di masyarakat.

"Jadi ini program partai kita untuk melaksanakan program pelajaran politik bagi kader, di mana anggaran dari pemerintah kota untuk partai dilaksanakan 51 persennya untuk pendidikan politik bagi kader," terang Faisal.

Dia mengapresiasi bahwa ratusan kader mengikuti kegiatan ini, dengan harapan pula silaturrahmi dapat selalu terjalin.

"Kumpul-kumpul inilah yang menjadikan partai kita selalu kuat, hingga memenangkan Pemilu 2019 di Banjarmasin," pungkasnya.

Baca juga: PAN Sleman belum terima rekomendasi anak Amien Rais maju pilkada
Baca juga: Bangsa tak peduli pada anak-keluarga akan gagal, sebut legislator

Baca juga: Fraksi PAN di Komisi III DPR beri pandangan soal hukuman mati
 

Pewarta: Sukarli
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019