Silivri, Turki (ANTARA) - Satu pengadilan Turki pada Selasa memutuskan untuk tetap memenjarakan pengusaha dan dermawan Osman Kavala, kendati Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa menyerukan pembebasannya.

Sementara itu, pengadilan mengenai keterlibatannya dalam protes 2013 berlanjut, demikian laporan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.

Kavala telah dipenjarakan lebih dari dua tahun, dituduh berusaha menggulingkan pemerintah.

Pengadilan Eropa menyerukan pembebasannya secepatnya dua pekan lalu, dan mengatakan bahwa ada kekurangan dalam sangkaan yang masuk akal bahwa dia telah melakukan pelanggaran.

Sumber: Reuters

Baca juga: Turki, Rusia akan bahas Suriah dan Libya
Baca juga: 120.000 orang selamatkan diri dari serangan Idlib Suriah
Baca juga: Anadolu: parlemen Turki ratifikasi perjanjian keamanan dengan Libya

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2019