Jakarta (ANTARA) - Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho ingin timnya segera kembali ke jalur kemenangan saat menjamu Brighton & Hove Albion dalam pertandingan Boxing Day Liga Inggris yang berlangsung Kamis (26/12) di London.

Tottenham baru saja menelan kekalahan dengan dipermalukan Chelsea 0-2 pada akhir pekan lalu, yang menjadi hasil negatif kedua The Lilywhites di Liga Inggris sejak ditangani Mourinho.

Baca juga: Mourinho tak malu akui keunggulan taktik Chelsea

Bagi Mourinho jeda tiga hari antara dua pertandingan tersebut dianggapnya sebagai sebuah "keuntungan" karena timnya bisa segera bertanding untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan di penampilan sebelumnya.

"Ini jelas salah satu hal terbaik setelah kalah, Anda tidak perlu menunggu lama untuk pertandingan berikutnya," kata Mourinho dilansir laman resmi Tottenham, Selasa.

Meski demikian, Mourinho tak menampik bahwa tentu akan lebih baik jika ada waktu lebih panjang untuk bisa memperbaiki kesalahan dari penampilan sebelumnya.

"Namun sisi positif dari tampil lagi setelah kalah adalah kesempatan untuk menang lagi sesegera mungkin," katanya.

"Dan merasakan lagi kegembiraan meraih kemenangan itu lah yang akan kami bidik," ujar Mourinho menambahkan.

Baca juga: Chelsea kalahkan Tottenham, Mourinho tak berkutik lawan bekas timnya

Mourinho tak mau menganggap remeh Brighton yang dinilainya punya kekuatan solid baik dalam situasi bertahan maupun menyerang.

"Mereka punya banyak pemain yang mampu mengadaptasi sepak bola khas Inggris. Mereka punya bek kuat dan tinggi, dan di lini depan ada pemain dengan mobilitas tinggi serta berkecepatan," ujarnya.

"Jelas mereka tim kuat dan hebat, itu akan semakin terasa jika kami kalah di sana," pungkas Mourinho.

Kekalahan kedua Tottenham bersama Mourinho di Liga Inggris membuat mereka tertahan di urutan ketujuh dengan koleksi 26 poin.

Baca juga: Lampard bangga bisa taklukkan Mourinho
Baca juga: Bagi Leicester, ladeni Liverpool jadi ujian sesungguhnya

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019