Palembang (ANTARA) - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus Antarkota Antarprovinsi Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang masuk jurang di wilayah Pagaralam, Sumatera Selatan yang sebelumnya tercatat 25 orang kini bertambah menjadi 28 orang.

Sesuai laporan Polres Pagaralam No: LP/A-79/XII/2019/Sumsel/ Res P.Alam, kecelakaan bus Sriwijaya di tikungan Lematang Indah, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam pada 23 Desember 2019 sekitar pukul 23.22 WIB jumlah korban sampai saat ini tercatat 41 orang dengan kondisi selamat/luka-luka 13 orang dan 28 meninggal dunia, kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi di Palembang, Rabu.

Perkembangan sementara ini jumlah korban meninggal dunia yang ditemukan di lokasi kecelakaan 28 orang terdiri atas laki-laki 16 orang dan perempuan 12 orang, dari jumlah itu satu orang di antaranya laki-laki belum diketahui identitasnya.

"Korban kecelakaan bus yang meninggal dunia 27 orang sudah teridentifikasi sedangkan seorang korban lainnya dinyatakan Mr. X, dari jumlah itu 25 jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarganya dan tiga korban lainnya masih di dalam kamar jenazah RSUD Basemah," ujarnya.
Baca juga: Evakuasi korban Bus Sriwijaya dihentikan sementara, korban 41 orang

Sementara 13 orang korban kecelakaan bus yang selamat terdiri atas delapan laki-laki dan lima perempuan, dari jumlah itu dua orang sudah dijemput pulang oleh keluarganya dan 11 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

Mengenai jumlah pasti banyaknya korban kecelakaan bus yang masuk jurang di wilayah kota yang dikenal dengan Gunung Demponya itu, belum bisa diungkap karena masih simpang siur dari data loket bus saat keberangkatan di Bengkulu tercatat 27 penumpang namun informasi yang beredar 50 penumpang dan empat awak bus.

Sementara berdasarkan data hasil kegiatan evakuasi korban dari lokasi kejadian, hingga kini terdapat 41 penumpang bus yang menjadi korban yang 28 di antaranya meninggal dunia.

Untuk mengetahui angka pasti penumpang yang menjadi korban, pihaknya berupaya menggali informasi dari korban yang selamat dan menunggu hasil kegiatan evakuasi di lokasi kejadian, kata kabid humas.
Baca juga: Lokasi kecelakaan maut bus sriwijaya terkenal rawan

Sementara Tim Rescue Pos SAR Pagaralam bersama personel polres, Satpol PP, BPBD, dan Tagana Pagaralam hingga Rabu (25/12) sore terus berupaya melakukan penyisiran sungai tempat jatuhnya bus dari jurang ketinggian sekitar 100 meter itu.

​Kepala Kantor Basarnas Palembang, Berty DY Kowaas mengatakan untuk memastikan semua korban di lokasi kejadian sudah dievakuasi, tim gabungan saat ini masih melakukan penyisiran bus yang jatuh terbenam di Sungai Lematang dan di sekitar lokasi kejadian.

Sementara untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa, pada kondisi musim hujan dan padatnya arus lalu lintas libur akhir tahun ini, masyarakat yang menggunakan jalur lintas Pagaralam diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada lokasi kecelakaan bus Sriwijaya itu yang kondisinya berliku/berkelok.

Dengan kewaspadaan yang tinggi dan memastikan kondisi kendaraan laik jalan, diharapkan bisa dihindari kecelakaan lalu lintas ysng dapat menimbulkan banyak korban jiwa, ujar Kepala Basarnas Palembang itu.
Baca juga: Gubernur Sumsel berduka atas kecelakaan bus di Pagaralam
 

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019