Medan (ANTARA) - Sejumlah atlet berprestasi asal Provinsi Sumatera Utara (Sumut), termasuk 13 atlet yang berhasil menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia pada SEA Games  2019 di Filipina menerima tali asih dari Pemprov setempat.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Medan, Kamis, mengatakan pihaknya sangat berharap ke depan lebih banyak lagi atlet-atlet berprestasi muncul dari Sumatera Utara yang bukan hanya mampu mengharumkan nama daerah, namun juga Indonesia di mata dunia.

"Dulu Sumut banyak melahirkan pesepak bola-pesepak bola andal, tapi sekarang tidak lagi. Untuk itu kita semua harus bertekad kembali membangkitkan kejayaan olahraga kita dan itu tentunya harus didukung semua pihak dan mari kita saling bahu membahu," katanya.

Terkait PON tahun 2024, dimana Sumut bersama Aceh akan menjadi tuan rumah bersama, saat ini perkembangan pembangunan sport center di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang terus dimatangkan, dimana nantinya melalui sport center itu, olahraga di Sumatera Utara ke depannya semakin jaya.

"Dari sisi olehraga, di zaman kami dulu Sumut berada di peringkat ketiga di bawah Jakarta dan Jawa Timur. Tapi sekarang kita sudah jauh tertinggal dari daerah lainnya. Nah dengan hadirnya sport center tersebut, selain untuk menghadapi PON 2024, juga diharapkan menjadi titik kebangkitan olahraga Sumut," katanya.

Sejumlah atlet penerima tali asih yang sebelumnya mendapat medali di SEA Games Filipina tersebut, antara lain, atlet Wushu, Harris Horatius, yang meraih satu medali emas, dan dua medali perak, Aldila Indriyati (boling) 1 emas, Agustina Mardika Manik (atletik) 1 perak dan 1 perunggu, dan dua pesepak bola, Egie Maulana Fikri dan Virza Andika yang harus puas meraih medali perak di ajang tersebut.

Selain itu, ada dua pelatih Novita (wushu) dan Doni Dharmawan (karate).
 

Pewarta: Juraidi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019