Palembang (ANTARA) - Tim SAR gabungan dalam evakuasi hari ketiga korban kecelakaan Bus Sriwijaya di Sungai Lematang Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, tidak menemukan korban baru.

Kepala Kantor Basarnas Palembang Berty DY Kowaas di Palembang, Kamis, mengatakan hingga pukul 19.00 WIB korban meninggal tetap berjumlah 35 orang dan selamat tetap 13 orang.

Baca juga: Polda Sumsel dalami kasus Bus Sriwijaya masuk ke jurang di Pagaralam

"Tim SAR gabungan sudah menyisir sungai dan bergerak ke semua arah, namun hari ketiga ini tidak ditemukan korban baru dan kami berharap tidak ada korban lagi," ujar Berty.

Kendati nihil temuan, operasi pencarian akan tetap dilanjutkan lagi pada Jumat (27/12) pukul 07.00 WIB, tim SAR gabungan mulai menggunakan rafting untuk memperlebar radius pencarian hingga enam kilometer mengingat medan evakuasi merupakan Sungai Lematang berarus cukup deras.

Baca juga: Polisi evakuasi bangkai Bus Sriwijaya dari sungai untuk penyelidikan

Dari 35 korban meninggal dunia, 16 orang berjenis laki-laki dan 19 orang perempuan, 9 di antara 35 korban masih anak-anak, semuanya sudah teridentifikasi serta dibawa oleh keluarga masing-masing.

Berdasarkan hasil identifikasi forensik Tim Biodekkes Polda Sumsel, sebagian korban meninggal akibat mengalami trauma karena jatuh dari jurang dan terminum banyak air sungai.

Baca juga: Respons kecelakaan, Pemkot Pagaralam usulkan bangun Jembatan Lematang

Berikut 35 nama korban meninggal dunia yang teridentifikasi di RS Besemah Pagaralam hingga hari ketiga pencarian:
1. Kelvin Andeka (16) laki-laki, alamat Desa Kepahiyang Bengkulu
2. Fadhil (10) laki-laki, alamat Desa Maryo Mulyo, Pondok Kota Bengkulu Tengah
3. Feri Efrizal (34) laki-laki, alamat Perumahan Yasea Damai A1 Nomor 1 Sako Kenten Palembang
4. Ulul (15), perempuan, alamat Perajen Kecamatan Banyuasin I, Sumsel
5. Ayu Intan (9) perempuan, alamat Traman Jaya Muko-muko Bengkulu
6. Efran Fadhil Akbar, laki-laki, alamat Kepahiyang Bengkulu
7. M. Ikbal Prabowo (13), laki-laki, alamat Perajen Kecamatan Banyuasin I, Sumsel
8. Metriani Andeka (45), laki-laki, alamat Kepahiyang Bengkulu
9. Ali Jaya (53) laki-laki, alamat Jalan Gandaria, Bengkulu
10. Ilyas (69) laki-laki, Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel
11. Jimmy Yuda Sanjaya, laki-laki alamat Empat Lawang, Sumsel
12. Warsono (62) laki-laki, alamat Desa Perajen, Kabupaten Banyuasin, Sumsel
13. Imron (59) laki-laki, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu
14. Rosita (50) perempuan, alamat Jalan Sriwijaya
15. Feri (48) laki-laki, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu
16. Yasiroh, perempuan, alamat Bengkulu
17. Farel, laki-laki, alamat Desa Kepahiyang
18. Riski Saputra (16) laki-laki, alamat Kabupaten Muara Enim, Sumsel
19. Sonia (17) perempuan, alamat Kabupaten Muara Enim
20. Okti Karuswiati (35) perempuan, Jalan Kuala Lempuing Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu
21. Rahmat Hidayat, laki-laki, alamat Desa Air Kelinsar Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel
22. Nanik, perempuan, Desa Air Kelinsar Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang, Sumsel
23. Amelia Sapira (13), perempuan, alamat Jalan Taman Siswa RT 04/01 Kecamatan IT I, Kota Palembang
24. Dwi Sunaryo (56) laki-laki, alamat Bengkulu Tengah
25. Rayhan Ghani (3) laki-laki, alamat Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang, Sumsel
26. Kristina Yowah (52) perempuan, alamat Desa Bukit Semidang Kagan, Bengkulu Tengah
27. Raisa (56) perempuan, alamat Palembang
28. Selvi Nurpeli (15), perempuan, alamat Desa Perajen, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin
29. Asiah (61) perempuan, alamat Bengkulu
30. Naila (10) perempuan, Desa Rena Payang Kabupaten Empat Lawang, Sumsel
31. Intan Purnama Sari (19) perempuan, alamat Muara Enim
32. Indah Putri Utami (11) perempuan, alamat Pematang Gubernur
33. Hesti (30) perempuan, alamat Bengkulu Tengah
34. Fitri Afriyanti (40) perempuan, alamat Kebun Bunga, Kota Palembang
35. Yuliana (56) perempuan, Inggano Pasar Bengkulu Kecamatan Sungai Serut

Sementara 13 korban selamat yakni:
1. Basarudin (43) alamat Desa Semarang Kecamatan Tanjung Serut, Kota Bengkulu
2. Hepriadi (31) alamat Desa Salak Tiga Kecamatan Panorama Kota Bengkulu
3. Hasanah (52) alamat Tanjung Suko Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan ilir, Sumsel
4. Sukiyem (43) alamat Desa Lubuk Selandak Kecamatan Terambang Jaya Kota Prabumulih
5. Aisyah Awaliah Putri (9) alamat Jl. Salak Kota Bengkulu
6. Ariri (14) alamat Desa Perajin Kabupaten Banyuasin.
7. Lukman (43) alamat Jalan Budi Utomo Kelurahan Sungai Hitam Kecamatan Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu
8. Aldi (18) alamat Desa Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel
9. Riduan (44) alamat Desa Kinono Sari Kelurahan Banjar Sari Kabuoaten Enggano Bengkulu Utara
10. Darusalam (35) alamat Desa Sakatiga Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel
11. Riki (25) alamat Desa Kemang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.
12. Haris Krisyanto (19) alamat Desa Alas Bangun Kecamatan Pinang Raya Bengkulu Utara
13. Khadijah (68) alamat Perumnas Baru Blok A2 Kabupaten Bengkulu

Sebelumnya Bus Sriwijaya jenis Mitsubishi Fuso Plat No Polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang terjun ke jurang di Liku Lematang Jalan Lintas Pagaralam-Lahat KM 9, Desa Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam pada Senin (23/12) malam pukul 23.15 WIB.

Bus diduga melaju dengan kecepatan tinggi lalu menabrak beton pembatas kemudian terjun dari ketinggian 80 meter. Liku Lematang memang dikenal cukup rawan karena kerap terjadi kecelakaan terutama saat jalur licin.

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019