Kapal feri kini menjadi pilihan moda transportasi yang diandalkan
Bandung (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat penumpang kapal feri lintas Merak-Bakauheni mengalami kenaikan 24 persen pada periode H-6 atau Kamis (19/12/2019) hingga H Natal atau Rabu (25/12/2019).

Sekretaris Perusahaan ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini Pohan dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandung, Jumat menyebutkan sebanyak 350.571 penumpang dan 69.623 unit kendaraan menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Bakauheni, Lampung.

"Kami melihat ada tren positif dari pengguna jasa feri selama arus berangkat angkutan Natal dan Tahun Baru ini," katanya.

Baca juga: ASDP Merak operasikan 27 kapal jelang Natal 2019

Untuk lintas Merak-Bakauheni, lanjut dia, total jumlah penumpang yang menyeberang dari H-6 hingga H ada kenaikan sebanyak 24 persen, dari 282.315 orang tahun lalu menjadi 350.571 orang periode ini.

"Kapal feri kini menjadi pilihan moda transportasi yang diandalkan," tutur Imelda.

Untuk kendaraan, tercatat 69.623 unit pada periode tahun ini atau naik 19 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 58.319 unit.

Khusus mobil pribadi, ada 40.738 unit atau naik 30 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 31.243 unit.

"Tren yang kita lihat, pada angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini, puncak arus berangkat Natal terjadi pada H-4 atau Sabtu (21/12/2019) dengan jumlah total penumpang 64.966 orang dan total kendaraan 13.054 unit. Khusus untuk mobil pribadi, puncak arus berangkat Natal terjadi pada H-4 dengan total kendaraan sebanyak 7.845 unit yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni," kata Imelda.

Melihat tren arus berangkat, ASDP optimistis target angkut 2,23 juta penumpang dapat tercapai selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 di 10 lintasan utama nasional.

"Apalagi, untuk lintasan Merak-Bakauheni, jumlah mobil pribadi yang menyeberang terus bertambah menyusul telah beroperasinya Jalan Tol Trans-Sumatera," ujarnya.

Penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru dimulai 19 Desember 2019 dan berakhir 6 Januari 2020.

Adapun 10 lintasan penyeberangan yang terpantau nasional selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 yaitu Merak-Bakauheni yang menjadi lintasan tersibuk, lalu Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Tanjung Kelian-Tanjung Api-api, Bitung-Ternate, Kupang-Rote, Hunimua-Waipirit, Ajibata-Ambarita, dan Telaga Punggur-Tanjung Uban.

ASDP juga telah melakukan persiapan mulai dari sarana dan prasarana, fasilitas pendukung dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan.

Untuk mengurangi potensi kepadatan saat puncak arus menjelang Tahun Baru, pengguna jasa diharapkan dapat mempersiapkan perjalanan kapal feri dengan melakukan pembelian tiket secara online melalui https://tiket.indonesiaferry.co.id/ khususnya pejalan kaki hingga kendaraan golongan V.

Dengan pembelian tiket daring, penumpang akan lebih nyaman karena memiliki kepastian rentang waktu, mulai dari tiba di dermaga dan saat naik ke kapal.

Dalam layanan e-ticketing, kini semakin lengkap dengan penambahan saluran pembayaran yakni tidak hanya melalui transfer bank, tetapi juga melalui finpay serta melalui gerai retail modern seperti Indomaret dan Alfamart.

Baca juga: Penyeberangan lancar, 15.844 kendaraan tinggalkan Jawa menuju Bali
Baca juga: Tol Sumatera tersambung, ASDP perkirakan kenaikan penumpang 4,7 persen


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019