Jakarta (ANTARA) - Sejumlah merek berbondong-bondong memboyong ponsel gaming mereka ke Indonesia tahun ini, sejalan dengan tren bermain game di gadget.

Vivo melihat tren ponsel gaming masih menggiurkan hingga tahun depan, namun, mereka belum memutuskan apakah mereka akan menghadirkan ponsel gaming tahun depan.

"Kami lihat gaming ini bukan pasar yang baru, tapi, pasar yang terus berkembang," kata Digital and PR Director Vivo Indonesia, Fachryansyah Farandy, saat bertemu wartawan di Jakarta, Jumat malam.

Baca juga: Vivo ingin bawa ponsel 5G jika Indonesia sudah siap

Baca juga: Vivo belum bawa flagship ke Indonesia tahun ini


Vivo masih mencari tahu minat konsumen terhadap fitur-fitur sebelum mereka meluncurkan produk tahun depan, meski tidak menyebutkan secara gamblang, Vivo memastikan tidak hanya ingin menyasar segmentasi ponsel gaming.

"Tahun depan kami ingin menyasar di luar itu," kata Fachryansyah.

Vivo beberapa waktu lalu mengeluarkan ponsel untuk gaming iQOO di beberapa pasar, namun, belum di Indonesia.

Vivo menyatakan "tidak akan ragu membawa iQOO" jika memang ada konsumen untuk segmen ponsel tersebut.

"Kalau memang audiensnya sudah siap dan pasar siap menerima," kata dia.

Selain tren ponsel gaming, Vivo melihat tahun depan masih akan diisi tren kamera depan untuk kebutuhan vlogging, begitu juga dengan kamera belakang yang masih diminati konsumen.

Baca juga: Black Shark 2 Pro kini hadir dalam gradasi ungu

Baca juga: Xiaomi ungkap harga ponsel gaming Redmi K20 Pro

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019