tetap meningkatkan kewaspadaan terutama saat memasuki puncak musim hujan
Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyediakan informasi cuaca transportasi darat di Jawa Tengah yang akan terus dimutakhirkan secara berkala selama libur tahun baru.

"Informasi cuaca ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin mengetahui kondisi cuaca saat melintasi jalur transportasi darat di Jateng," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Jumat.

Dia menjelaskan, BMKG terus melakukan pemutakhiran setiap beberapa jam agar informasi cuaca yang dihadirkan ke masyarakat berlangsung cepat dan akurat.

Baca juga: Cuaca ekstrem membayangi wilayah Indonesia selama libur akhir tahun
Baca juga: BMKG: Topan Phanfone tidak mengganggu malam tahun baru


"Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa terus 'update' kondisi cuaca terkini dan bisa melakukan berbagai persiapan saat berkendara," katanya.

Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa informasi cuaca tersebut khusus disiapkan untuk menyambut momentum libur Natal dan tahun baru.

"Informasi cuaca yang dipersiapkan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang akan berkendara melintasi wilayah Jateng sehingga dapat tetap waspada dan berhati-hati saat berada di jalan," katanya.

Informasi cuaca tersebut, kata dia, juga diharapkan menjadi rujukan bagi seluruh pihak terkait guna mendukung upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana.

Baca juga: BMKG ingatkan adanya hoaks tsunami akhir tahun
Baca juga: Pohon beringin tumbang timpa tiga kendaraan di Pasar Minggu


Sementara itu, dia kembali mengingatkan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Tengah masih berpeluang hujan kriteria menengah hingga akhir Desember 2019.

"Pada dasarian dua hingga dasarian tiga atau akhir Desember 2019 sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada umumnya berpeluang hujan dalam kriteria menengah yakni 21 - 150 milimeter per dasarian," katanya.

Dia menyebutkan, sejumlah wilayah dimaksud antara lain Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Cilacap, Purworejo, dan Tegal.

Sementara itu, dia juga menambahkan potensi cuaca ekstrem diprakirakan akan terus meningkat mengingat puncak musim hujan akan berlangsung pada Januari hingga Februari.

"Untuk itu kami terus mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan terutama saat memasuki puncak musim hujan," katanya.

Baca juga: Palembang dilanda hujan ekstrim pasca gerhana matahari cincin
Baca juga: BMKG tekankan pentingnya area resapan air selama musim hujan


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019