Jakarta (ANTARA) - PT KAI Daop 1 Jakarta memberlakukan aturan pengembalian 100 persen bagi penumpang yang melakukan pembatalan tiket dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir, sedangkan untuk keberangkatan dari Stasiun Senen normal.

"Untuk yang keberangkatan Senen normal, tidak ada yang telat," kata Kepala Humas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa pada ANTARA dalam pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu dinihari.

Hal tersebut, kata Eva, karena kereta yang memiliki jadwal keberangkatan dari Pasar Senen sudah siap berangkat dari Jakarta Kota, sebelum terjadi gangguan sinyal di daerah Karawang yang menjadi penyebab telatnya kereta.

"Jadi yang berangkat di Senen bukan kereta yang balik kanan, keretanya sudah 'ready' semua, tidak menggunakan kereta yang datang dulu. Jadi tidak terganggu, masih aman berangkat tepat meski gangguan sinyal tersebut berada di dua arah," ujar Eva.

Berbeda dengan Gambir, kata Eva, mayoritas keberangkatan dari stasiun besar ini adalah menunggu kedatangan kereta dari arah timur terlebih dulu sehingga ketika kereta dari arah timur tertahan masuk Gambir maka akan berefek pada jadwal kereta di sana.

"Maka kereta api di sana, untuk balik kanannya, yang akan berangkat dari Gambir secara otomatis akan mengalami kelambatan pemberangkatan," kata Eva.

Baca juga: KAI minta maaf soal gangguan di Stasiun Karawang
Baca juga: Kereta jarak jauh telat, antrean penumpang terjadi di Gambir


Untuk pembatalan tiket, PT KAI Daop 1 Jakarta memperkenankan para pengguna jasa melakukan pembatalan perjalanan dengan pengembalian bea 100 persen sesuai harga tiket, namun harus keberangkatan dari Gambir dan yang terdampak gangguan di atas 60 menit.

Gangguan perjalanan kereta api diinfokan terjadi di Stasiun Besar Gambir sehingga menyebabkan banyak penumpang harus menunggu kedatangan kereta antara satu hingga dua jam.

Keterlambatan tersebut terjadi lantaran perangkat persinyalan disambar petir di lintas Karawang-Klari pada Jumat pukul 15.52 WIB sehingga pelayanan persinyalan tidak dapat beroperasi dengan sempurna dan harus dioperasikan secara manual.

Akibat hal tersebut, sedikitnya ada empat KA yang mengalami kelambatan tinggi untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir, yaitu:
1. KA 46 Argo Parahyangan (Gambir-Bandung)
2. KA 30 Argo Cheribon (Gambir-Cirebon)
3.KA 48 Argo Parahyangan (Gambir-Kiaracondong)
4. KA 18 Argo Cheribon (Gambir-Cirebon).
Baca juga: Daop 1: Kereta jarak jauh telat karena sinyal harus manual

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019