Ibu adalah sosok penting dibalik kekuatan dan kemajuan peradaban bangsa, maka sepantasnya lah kita memberikan dukungan dan perlakuan-perlakuan istimewa
Kendari (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi mengatakan bahwa seorang ibu merupakan sosok penting di balik kekuatan dan kemajuan peradaban suatu bangsa.

"Ibu adalah sosok penting dibalik kekuatan dan kemajuan peradaban bangsa, maka sepantasnya lah kita memberikan dukungan dan perlakuan-perlakuan istimewa," katanya dalam sambutannya pada peringatan Hari Ibu ke-91 yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (P3APPKB) Sultra, di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa hakikat peringatan Hari Ibu adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi generasi muda bangsa, terhadap keberadaan dan peran penting kaum perempuan Indonesia dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa,

"Serta sebagai bentuk apresiasi atas gerakan kaum perempuan dalam pengabdian yang begitu besar dan mulia dalam sejarah panjang perjuangan dan pergerakan kebangsaan Indonesia sehingga gerakan perjuangannya menjadi bagian yang teramat vital dan didak dapat dipisahkan dalam upaya mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia," katanya.
 
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Ibu ke-91 yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Sultra, yang dirangkaikan dirangkaikan dengan perayaan Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan ke-20 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2019, di Kendari, Sabtu (28/12/2019). (FOTO ANTARA/Harianto)


Dalam perjalanan pembangunan dan pemberdayaan perempuan dan anak, kata Ali Mazi, masih diperhadapkan pada berbagai persoalan sosial, dan berdampak kepada kehidupan masyarakat, khususnya perempuan dan anak, seperti terjadinya kekerasan, bentuk-bentuk perlakukan diskriminatif dan lainnya.

"Menyikapi persoalan tersebut diperlukan berbagai langkah untuk dapat mengatasinya. Memaksimalkan peran keluarga menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya kekerasan melalui penanaman nilai-nilai, karakter, dan budi pekerti sejak dini," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa perlu ditingkatkan keyakinan, bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya, serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya.

Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB Sultra Andi Tenri Rawe Silondae mengatakan dimomen peringatan hari ibu ke-91, ia berharap kaum perempuan bisa lebih dihargai perjuangannya dan perempuan bisa semakin eksis dalam pembangunan.

"Harapan kami dengan momen peringatan hari ibu ke-91 ini yang dirangkaikan dengan hari Dharma Wanita ke-20, harapan kami khusunya kaum perempuan dihargai perjuangannya, semakin eksis kedepan dan dapat menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dan perempuan diberi kesempatan untuk berperan dalam setiap aspek pembangunan," katanya.

Peringatan Hari Ibu ke-91 yang diselenggarakan oleh Dinas P3APPKB Sultra dirangkaikan dengan perayaan Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan ke-20 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2019, yang di hadiri seluruh jajaran Forkopimda se-Kota Kendari.

Baca juga: Penggiat perempuan pantau persidangan pelaku kekerasan anak di Sultra

Baca juga: Kongres Solidaritas Perempuan digelar di Kendari

Baca juga: 343 ibu hamil di Sultra terkena virus hepatitis B


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019