Api yang begitu cepat melalap rumah dan kios juala makanan dan minuman serta bengkel motor milik warga itu diduga dari percikan api milik salah satu bengkel motor yang ada di wilayah itu.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut, namun kerugian yang dialami warga belum bisa diketahui karena rumah dan kios yang hangus terbakar itu adalah penjual makanan minuman serta penjual konter pulsa, bengkel motor yang menjual alat-alat suku cadang roda dua.
Sekretaris Pemadam Kebakaran, Ali Kibu bersama Camat Kadia Syamsul Alam yang berada di lokasi kebakaran itu mengatakan sedikitnya enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan langsung menuju tempat kejadian untuk memadamkan api.
"Kami mengupayakan semaksimal mungkin untuk memadamkan api dengan menurunkan 40 personel," katanya.
Salah satu saksi mata, Ny Sartina mengatakan api terlihat pertama kali dari bengkel salah satu warga di wilayah itu, kemudian merambat ke rumah warga yang lain.
"Jadi mulanya anak pemilik bengkel memainkan api sisa press ban, kemudian terkena bensin setelah itu terdengar ledakan sebanyak tiga kali, lalu api menjalar dengan cepat," katanya.
Api cepat membesar dikarenakan kondisi perumahan warga saling berhimpitan satu dengan lainnya dan kebanyakan terbuat dari bahan kayu (papan).
Pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api karena banyaknya warga yang berkumpul memenuhi jalan untuk menyaksikan rumah yang terbakar.
Selain itu ledakan tabung gas yang diduga berasal dari rumah warga juga menjadi penyebab Api semakin membesar.
Hingga menjelang petang, hampir satu jam api baru berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar yang dibantu dengan warga setempat serta dari aparat TNI dan Polri yang ikut memadamkan di lokasi itu.
Baca juga: Polisi usut penyebab kebakaran 26 kios Pasar Arumbai
Baca juga: Sepasang lansia jadi korban kebakaran di Kapuas
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
