Jakarta (ANTARA) - Pentolan band Dewa 19, Ahmad Dhani punya rencana khusus usai selesai menjalani masa tahanan selama 11 bulan pada Senin ini.

Salah satu yang dia ingin lakukan, membuat buku sejarah yang menyoroti khususnya dunia perpolitikan Indonesia pada 2012-2019.

"Sejarah Nasional Indonesia 2012-2019. Kalau dulu yang bikin buku sejarah kan profesor, doktor. Mas Fadli (Zon) sudah bersedia menjadi publisher-nya," ujar dia di Jakarta, Senin.

Baca juga: Ini alasan Ahmad Dhani sebut penjara anugerah

Baca juga: Usai bebas, Ahmad Dhani diminta jaga sikap


Menurut Dhani, ada peristiwa penting di dunia politik Indonesia pada rentang waktu itu sehingga laik diceritakan kembali dalam bentuk buku.

"Saya rasa ada sesuatu yang berubah di antara tahun 2012-2019, menurut saya, peristiwa penting dalam politik di Indonesia," tutur suami Mulan Jameela itu.
 
Musisi Ahmad Dhani meninggalkan Lembaga Permasyarakatan kelas I Cipinang di Jakarta, Senin (30/12/2019). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)


Untuk data-data, dia berencana mencarinya via daring dari laman-laman terpercaya. Teknologi saat ini, sambung Dhani berperan penting memudahkan pencarian data karena semua hal terekam secara digital.

Sementara ini Dhani juga fokus pada band barunya, Ahmas Dhani Band yang akan tampil di acara "Sound Flare Xperience 2020" di JIEXPO, Kemayoran pada 2 Februari 2020.

Sore ini dia menggelar latihan perdana band yang salah satu anggotanya merupakan drummer band Triad, Ikmal.

"Ada Triad ada Ahmad Band, sekarang menjadi Ahmad Dhani Band. Personelnya Ikmal, bassist-nya baru mau ketemu. Konsepnya baru," kata Dhani.

Baca juga: Usai bebas, Ahmad Dhani akan fokus di politik, lalu tinggalkan musik?

Baca juga: Ahmad Dhani bebas, dijemput Mulan dan tiga putranya

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019