Para Investor awalnya merasa nyaman dengan berita bahwa penjualan ritel China sepanjang tahun diperkirakan naik delapan persen.
Bursa AS bervariasi pada Jumat lalu (27/12), di tengah terbatasnya likuiditas menjelang akhir tahun. Sementara itu, harga minyak mentah naik mengikuti berita serangan udara AS di Irak dan Suriah.
Baca juga: Bursa saham Singapura ditutup 0,11 persen lebih tinggi
MayBank-Kim Eng Retail Research mengatakan "Straits Times Index berada di atas rata-rata pergerakan 200 hari dan pergerakan berkelanjutan di atas yang dapat membawa indeks ke level berikutnya di 3.260 poin, dengan dukungan langsung di 3.210 poin."
Indeks acuan Singapura, Straits Times Index turun 4,09 poin menjadi 3.222,44 poin. Volume perdagangan mencapai 1,35 miliar lembar saham senilai 654,77 juta dolar Singapura. Jumlah saham yang meraih keuntungan melampaui kerugian dengan angka 234 dan 169.
Saham Singapore Telecommunication naik 0,3 persen menjadi 3,38 dolar Singapura. Ini bekerja sama dengan Grab dalam sebuah usaha untuk memenuhi lisensi perbankan digital penuh.
Baca juga: Bursa saham Singapura jatuh, Indeks Straits Times turun 0,16 persen
Otoritas Moneter Singapura mengharuskan ada lima lisensi bank virtual untuk mendorong persaingan dan inovasi di industri keuangan. Dari jumlah tersebut, dua akan menjadi lisensi bank penuh yang membutuhkan modal 1,5 miliar dolar Singapura, dan tiga lisensi umum akan membutuhkan 100 juta dolar Singapura dan terbatas untuk melayani klien perusahaan saja.
Pelamar yang berhasil akan diumumkan pada pertengahan 2020 dan diharapkan mulai beroperasi pada pertengahan 2021.
Di antara saham yang memperoleh keuntungan tertinggi, Jardine Matheson naik 0,18 persen menjadi 55,80 dolar AS, sementara DBS Group Holdings menjadi salah satu yang paling rugi dengan jatuh 0,46 persen menjadi 25,83 dolar Singapura. 1 dolar AS sama dengan 1,35 dolar Singapura.
Baca juga: Bursa saham Singapura ditutup bertambah 0,15 persen
Baca juga: Saham Singapura ditutup 0,04 persen lebih tinggi
Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
