Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah pesan berantai beredar di aplikasi WhatsApp. Isinya tentang pendiri lembaga swadaya bidang kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Joserizal Jurnalis yang dikabarkan meninggal dunia.

Kabar berantai itu diterima ANTARA pada Minggu (29/12/2019). Sebelumnya, Joserizal dikabarkan mengalami gangguan kesehatan dan tengah dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita.

Berikut pesan berantai yang beredar itu:

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiuuunn, turut berduka cita atas meninggalnya alm Dr. Yoserizal, semoga husnul khotimah dan diampuni dosa2nya dan diletakan disisi Allah SWT. Aamiiiiinn YRA."
 
Tangkapan layar dari pesan berantai yang mengabarkan pendiri MER-C Joserizal Jurnalis meninggal dunia. (Whatsapp)


Penjelasan:

Saat ANTARA mengonfirmasi, Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris mengatakan Joserizal masih mendapatkan perawatan di ruang perawatan intensif atau
atau ICU Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.

"Betul, dr. Joserizal Jurnalis sedang dirawat di sana (RS Harapan Kita). Kami mohon doanya," kata Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris dalam keterangan melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

Rima mengaku belum bisa memberikan informasi lebih rinci mengenai kondisi kesehatan Joserizal yang tengah dirawat di ICU RS Harapan Kita.

Sementara, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad, dalam beberapa kesempatan diskusi dengan ANTARA, membenarkan bahwa Joserizal Jurnalis memang dalam kondisi sakit, dan terus diupayakan penanganan kesehatannya.

Joserizal Jurnalis merupakan pendiri dan saat ini menjadi Pembina MER-C, organisasi yang berfokus memberikan pertolongan kegawatdaruratan kesehatan, khususnya di wilayah-wilayah konflik.

Joserizal merupakan dokter spesialis bedah orthopedi (bedah tulang) lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) sekaligus juga aktivis yang membantu masyarakat korban perang.

Baca Juga: MER-C serukan Indonesia-PBB hentikan penyembunyian syuhada Palestina

Baca Juga: Wapres fasilitasi pertemuan Merc-Walubi bantu Myanmar

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019