Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menunjuk kawan lamanya di Akademi Militer Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai penasihat khusus.

"Pak Sjafrie punya latar belakang pengalaman yang panjang sebagai Wamenhan dan Sekjen Kemhan, serta pengalaman-pengalaman lain sebagai mantan perwira TNI," katanya, kepada wartawan, di Jakarta, Senin.

Dahnil menjelaskan kapasitas Sjafrie tidak perlu diragukan dalam bidang militer sehingga sangat dibutuhkan untuk memberikan berbagai masukan dan asistensi kerja-kerja Prabowo sebagai Menhan.

Baca juga: Indonesia diharapkan terlibat dalam Aliansi Muslim Anti Teror
Baca juga: Prabowo kunjungan kehormatan ke Wakil Ketua Komisi Militer China
Baca juga: Gelar rakortas, Menko Polhukam bahas pembebasan sandera Abu Sayyaf


Sjafrie tercatat pernah menjabat Wakil Menteri Pertahanan dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sementara mengenai posisi Letjen TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo, Dahnil menyampaikan bahwa yang bersangkutan memang aktif menyampaikan masukan dan asistensi kepada Prabowo, tetapi secara personal.

"Sedang Pak Suryo, sementara ini masih aktif memberikan masukan-masukan dan asistensi secara personal kepada Pak Prabowo," katanya.

Dahnil menyebutkan bahwa Suryo belum memiliki jabatan resmi di Kemhan.

Suryo merupakan tokoh militer yang pernah menjabat Wakil Gubernur Timor Timur dan dikenal sebagai kawan dekat Prabowo.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019