Palu (ANTARA) - Kapolda Sulteng Irjen Polisi Syafril Nursal, berkomitmen memburu para pelaku terduga terorisme hingga tuntas di wilayah Sulawesi Tengah.

"Komitmen saya, operasi tidak akan pernah berhenti sampai pelaku terorisme habis. Itu komitmen saya," kata Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal, usai konferensi pers akhir tahun 2019, di Mapolda Sulteng, di Palu, Selasa (31/12).

Karenanya, kata Kapolda, pihaknya kembali memperpanjang Operasi Tinombala.

Operasi Tinombola adalah Satgas gabungan personel TNI-Polri yang khusus memburu para terduga pelaku terorisme di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya wilayah Kabupaten Poso.

"Operasi Tinombala sudah diperpanjang lagi, untuk keterlibatan personel tidak boleh kita sampaikan," katanya.

Baca juga: Polisi kembali tangkap 5 orang terduga jaringan teroris di Sulteng

Kapolda mengakui yang menjadi kesulitan memburu para terduga pelaku terorisme itu, wilayah atau medan berbukit dan hutan luas.

"Kesulitan kita medannya, sementara terduga pelaku teroris berada di daerah itu," katanya.

Namun, kata Kapolda kesulitan tidak mematahkan semangat Satgas Operasi Tinombala untuk memburu para terduga terorisme di wilayah Sulawesi Tengah.

Terbukti, kata dia sebelumnya Polda Sulteng menangkap lima orang yang diduga sebagai pelaku jaringan terorisme yang berada di wilayah Kabupaten Poso.

Kelima orang terduga yang diamankan inisialnya FF alias C, RW, AB, RWT, dan GD, yang diduga hendak naik dan bergabung dengan DPO kelompok sipil bersenjata jaringan Mujahidin Indonesia Timur, pimpinan Ali Kalora.

Kapolda mengatakan, penangkapan kelima terduga pelaku tersebut ada yang ditangkap di Kabupaten Poso dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Alhamdulillah kemarin kita dapat lima orang lagi, dengan sejumlah barang bukti terkait," katanya.

Kapolda mengatakan, saat ini jumlah DPO yang masih diburu dan diduga masih berkeliaran di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah sebanyak 10 orang.

Baca juga: Polda Sulteng dalami keterlibatan tiga terduga teror di Palu

Baca juga: Polisi tangkap dua terduga teror di Kota Palu

Pewarta: Rangga Musabar/Sulapto Sali
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019