Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali kembali melaksanakan penjajakan kerja sama internasional, salah satunya dengan Pemerintah Vietnam yang bertujuan menggali inovasi guna mendukung kemajuan daerah dan "Sister City".

Hal tersebut terungkap saat tatap muka Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bersama Duta Besar (Dubes) Vietnam untuk Indonesia, Pham Vinh Quang di Gedung Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Selasa.

Dubes Vietnam, Pham Vinh Quang mengatakan kunjungan kali ini merupakan bentuk silaturahim sekaligus penjajakan kerja sama "Sister City" dengan Kota Denpasar. Adapun yang menjadi fokus kerja sama ke depannya adalah "heritage and tourism" yang segera ditindaklanjuti dengan "action plan, co branding artist performance, co festival to festival and co exhibition".

Baca juga: Kabupaten Musi Banyuasin bakal jalin "sister city" dengan Gaza

"Kehadiran kami disini untuk menjajaki kerja sama 'sister city' sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi kedua belah pihak, dan gedung ini sangat bagus dan kreatif sebagai tempat pusat dari orange economy," ujarnya.

Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan Kota Denpasar dan Vietnam, khususnya Kota Hue memiliki kemiripan dalam pengembangan budaya dan pariwisata. Sehingga dirasa tepat untuk menjalin kerja sama sehingga dapat mendukung kemajuan kedua daerah.

Komitmen ini pun sudah dijajaki sejak awal yang ditandai dengan dukungan Dubes Vietnam dalam kegiatan "Denpasar Festival 2019 dan Color Run" yakni dari Vietnam Airlines dan Vietjet. Selain itu, Co-Promotion Denpasar Festival juga turut dipromosikan Kedubes Vietnam.

"Tentunya kami menyetujui rencana sister city antara Hue City dan Kota Denpasar dengan ruang lingkup heritage and tourism, dan hal tersebut dapat ditindaklanjuti dengan plan of action dalam waktu dekat," ujar Rai Mantra.

Baca juga: Kerjasama "sister city" Ambon-Vlissingen didukung pemerintah pusat

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019