Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten, juga nampak di objek wisata yang baru diresmikan Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Harlina Sulistyorini, pada Senin (30/12).
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten, Matran Lasunte, di Gorontalo, Selasa, sangat mengapresiasi inovasi Kepala Desa Haris Tuina, dalam pemanfaatan dana desa untuk mengelola objek wisata baru yang sangat diandalkan sebagai salah satu sumber pendapatan asli desa.
"Ini inovasi brilian dalam pemanfaatan dana desa," ujar Matran.
Ia berharap, 78 desa pesisir di kabupaten tersebut mampu melakukan inovasi yang sama, sebab terbukti objek wisata di daerah ini memiliki daya tarik khusus bagi para wisatawan.
Tidak hanya masyarakat atau wisatawan lokal, namun wisatawan nusantara ikut mengunjungi objek wisata Pantai Botudidingga, sebut saja dari Manokwari (Papua Barat), Manado (Sulawesi Utara), hingga dari Pulau Jawa.
DPRD, kata Matran, memberi dukungan penuh terhadap pengelolaan objek wisata tersebut, apalagi masyarakat dilibatkan secara langsung dalam pengelolaannya.
Ia mengatakan, tempat wisata itu membuat lapangan pekerjaan bagi pemuda desa, serta masyarakat menjadi sangat sadar wisata sebab mampu mengelola objek wisata ramah lingkungan, antaranya bebas sampah plastik.
Untuk memasuki area wisata, pengunjung juga harus melewati pemeriksaan barang bawaan di pintu masuk, karena dilarang membawa senjata tajam dan minuman keras.
Bahkan di setiap pondok penginapan baik di daratan maupun apung, ditempel nomor telefon kepala desa hingga Babinsa dan Babinkamtibmas, sebagai upaya memberi kenyamanan dan keamanan bagi setiap wisatawan.
Objek wisata ini sangat menarik dan mampu menciptakan wisata ramah lingkungan. Dermaga sepanjang lebih kurang 800 meter juga dilengkapi pondok singgah dan inap yang cukup menarik perhatian pengunjung.
Untuk menuju objek wisata itu, sangat mudah sebab area masuknya ada di lintas Sulawesi arah dari dan ke Manado, Sulawesi Utara, Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito.
Suasana malam pergantian tahun baru di Pantai Botudidingga sangat meriah meskipun beberapa kali diguyur hujan sejak sore, 31 Desember 2019, namun kepadatan pengunjung terus terjadi hingga malam hari.
Pengunjung menginisiasi kemeriahannya dengan menyalakan kembang api bersama.
Matran berharap, Pantai Botudidingga, menjadi salah satu ikon keberhasilan pengelolaan dana desa dalam memajukan sektor pariwisata daerah.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
