Empat lokasi favorit tersebut bukan hanya bagi warga Kota Malang saja, akan tetapi juga masyarakat yang berasal dari Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Titik-titik tersebut adalah Alun-Alun Kota Malang, kawasan Jalan Ijen, Balai Kota Malang, dan Jalan Soekarno-Hatta.
Salah seorang warga asal Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Dimas Sulistyo (21), Selasa, mengatakan bahwa ia bersama rekan-rekannya sengaja datang ke Kota Malang, untuk menikmati malam pergantian tahun dan mencari pengalaman baru dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun lalu saya bersama teman-teman berada di sekitaran Kepanjen, Kabupaten Malang. Tahun ini ingin menikmati suasana yang berbeda," kata Dimas, ditemui di kawasan Jalan Ijen, Kota Malang, Jawa Timur.
Kawasan Jalan Ijen merupakan jalan poros pada masa Hindia Belanda, yang dipenuhi dengan bangunan rumah-rumah elit pada masa itu. Pada malam perayaan tahun baru, banyak penjaja makanan dan minuman yang memadati kawasan tersebut.
Berdasarkan pantauan ANTARA, masyarakat menghabiskan waktu dengan duduk bersantai di taman kota yang ada di kawasan Jalan Ijen. Kondisi di Kota Malang pada malam pergantian tahun ini terbilang cukup sejuk, setelah hujan deras yang mengguyur pada sore hari.
"Memang cukup ramai di sini, tapi malam tahun baru itu yang kami cari. Menikmati suasana dan ada kembang api," tambah Dimas.
Di Balai Kota Malang, masyarakat Malang Raya dihibur dengan pentas musik pada panggung yang disiapkan di halaman balai kota. Arus lalu lintas sedikit terhambat akibat parkir kendaraan bermotor yang berada di sekitar kawasan Balai Kota Malang.
Ruas jalan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang dan Balai Kota Malang ditutup, dan dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Terlihat para petugas yang bersiaga mengatur arus lalu lintas.
Sementara itu, di kawasan Soekarno-Hatta, juga dipadati oleh masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun. Kebanyakan dari mereka berkumpul di tepi jalan, dan bercakap-cakap dengan keluarga atau rekan mereka.
Salah seorang warga Kota Malang, Kurnia Lestari (19), mengatakan ia bersama teman-temannya ingin merasakan suasana malam pergantian tahun di kawasan Soekarno-Hatta karena area tersebut memiliki banyak tempat kuliner.
"Kebetulan ini tahun pertama saya merayakan malam tahun baru di luar rumah. Di sini banyak kuliner yang enak, dibandingkan tempat lainnya," kata Kurnia.
Sementara kawasan Alun-Alun Kota Malang dipadati masyarakat yang pada umumnya membawa keluarga mereka. Dengan suasana taman kota yang sejuk, menjadikan lokasi tersebut diminati masyarakat yang ingin merayakan tahun baru bersama keluarga.
Pada perayaan Tahun Baru 2020, sebanyak 800 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan seluruh wilayah Kota Malang. Personel gabungan tersebut meliputi, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Dinas Perhubungan Kota Malang, dan instansi terkait.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2020
