Meulaboh (ANTARA) - Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh Dr Taqwaddin Husin mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya calon penumpang kapal yang telantar di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.

“Dari hasil pantauan Ombudsman sepanjang Selasa (31/12) tidak ada penumpang yang telantar di pelabuhan. Hanya mobil penumpang yang sebagian besar parkir di area pelabuhan,” kata Taqwaddin Husin, Rabu.

Baca juga: Banyak sekolah di pedalaman Aceh tak punya komputer, sebut Ombudsman

Menurut dia, inspeksi mendadak tersebut dilakukan terkait kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pelabuhan, sekaligus untuk memastikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang sedang berlibur ke Sabang atau pun masyarakat yang pulang pergi ke Sabang pada moment akhir tahun.

"Kami datang mengecek langsung ke lokasi, supaya masyarakat yang hendak liburan ke Sabang atau dari Sabang ke Banda Aceh dapat diangkut semuanya. Sehingga tidak ada yang kemudian terkatung-katung di pelabuhan," katanya.

Baca juga: Ombudsman Aceh dorong penerapan pelayanan publik berbasis HAM

Agar tidak terjadi kelebihan kapasitas daya angkut di kapal penyeberangan ke Pulau Weh, Sabang, ia juga menyarankan sebaiknya para penumpang dari luar kota atau luar Aceh agar memarkirkan kendaraan pribadi di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.

Hal ini diharapkan supaya tidak terjadi kelebihan daya tampung (over load) penumpang akibat banyaknya kendaraan yang diangkut menggunakan kapal.

Baca juga: Ombudsman: Masih ada pungli dalam pelayanan publik

"Harapannya kepada para pengunjung yang akan berlibur ke Sabang agar kendaraan pribadinya diparkirkan saja di area parkir Pelabuhan Ulee Lheu, karena lokasinya pun lumayan luas. Sehingga tidak terjadi muatan yang berlebihan di dalam kapal. Untuk di Sabang bisa menggunakan jasa transportasi di sana," katanya.

Selain masalah parkir kendaraan, Tim Ombudsman Aceh juga melakukan investigasi terhadap sarana mushalla, toilet, penjualan tiket, kebersihan, dan ketertiban penumpang.

“Alhamdulillah, semua kondisi ini sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya," kata Taqwaddin.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020