Jakarta (ANTARA) - Moda transportasi massal, MRT Jakarta tetap beroperasi normal meski banjir melanda sebagian wilayah permukiman dan jalan raya di wilayah ibu kota.

Pantauan ANTARA yang menaiki MRT Jakarta dari Stasiun MRT Lebak Bulus di Jakarta Selatan, Rabu pagi, kondisi di stasiun tersebut relatif lebih sepi dibandingkan hari-hari biasa.

Jumlah penumpang yang cukup padat hanya terjadi di beberapa gerbong depan  MRT Jakarta. Sedangkan gerbong lainnya hanya diisi beberapa orang saja.

Durasi waktu yang dibutuhkan dari Stasiun MRT Lebak Bulus hingga Stasiun MRT Bundaran HI juga normal, yaitu kurang dari 30 menit.

Baca juga: MRT prediksikan penumpang capai angka 120.000 pada perayaan tahun baru
Baca juga: Hingga akhir 2019, MRT Jakarta angkut 94 ribu penumpang setiap hari


Sebelumnya, PT MRT Jakarta memprediksi lonjakan penumpang yang menggunakan layanan Kereta Ratangga mencapai 120.000 orang pada penyambutan Tahun Baru 2020 terutama di titik pusat, yaitu Stasiun Bundaran HI.

"Kemungkinan akan lebih tinggi dari 110.000 penumpang hari ini, di rentang 110.000 sampai 120.000 penumpang," kata Sekretaris Korporat MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin kepada wartawan, Selasa (31/12).

Penumpang pada tahun baru itu diperkirakan meningkat sebesar 30 persen dari total penumpang per hari yang mencapai 93.000 penumpang pada Desember 2019.

Untuk memaksimalkan pelayanan bagi para penumpang, MRT Jakarta membuka kesempatan bagi para sukarelawan untuk membantu para penumpang merasakan layanan publik itu.

"Tambahan volunteer di area 'passenger gate' untuk malam tahun baru sebanyak 32 orang. Ini antisipasi MRT agar pelayanan MRT tetap terjaga dengan baik," kata Kamaluddin.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020