Jakarta (ANTARA) - Personel Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya langsung diterjunkan untuk menanggapi laporan seorang bayi yang terjebak saat banjir menerjang Kelurahan Cipinang Melayu RT04/04, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Rabu pagi (1/1).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, upaya evakuasi tersebut bahkan dipimpin langsung oleh Direktur Sabhara Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ngajib yang tengah meninjau lokasi banjir di Cipinang Melayu.

"Dir Sabhara Polda Metro Jaya KBP Ngajib mengevakuasi korban bencana banjir di Cipinang Melayu dengan ketinggian banjir 2-3 meter. Ada dua keluarga yang di antaranya ada satu anak bayi terjebak banjir di rumah di tenga-tengah lokasi banjir, jarak rumah korban dengan tepian kurang lebih 200 meter," kata Kombes Yusri saat dikonfirmasi, Rabu.

Selain monitoring dan membantu evakuasi keluarga yang terjebak banjir, Kombes Ngajib juga memimpin langsung evakuasi seorang warga Cipinang Melayu yang meninggal akibat banjir.

Korban meninggal diketahui bernama M.Ali (82), yang meninggal saat banjir menerjang kediamannya di kawasan Kelurahan Cipinang Melayu RT04/04, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Rabu (1/1).

Baca juga: Kepala BNPB akan meninjau banjir di Jakarta dengan helikopter

Baca juga: Anies: Banjir Jakarta, kami tidak mau salahkan siapa- siapa

Baca juga: Belasan mesin motor mati akibat nekat lintasi banjir di Cawang


"Korban banjir diantaranya sampai saat ini di Cipinang Melayu ada satu yang meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu.

 
Petugas Damkar Jakarta Timur menarik perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir di kawasan Cipinang Melayu, Rabu (1/1/2020). ANTARA/HO-Damkar Jaktim/aa. (Handout Damkar Jaktim)


Korban dikenal oleh warga sekitar sebagai seorang guru ngaji.

Selain itu, polisi menduga masih ada dua orang warga lain yang meninggal dunia dalam upaya evakuasi.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020