Bagi pengunjung yang akan datang melihat bunga secara langsung harus didampingi petugas BKSDA Resor Agam, karena lokasi berada di Hutan Cagar Alam Maninjau.
Lubukbasung, (ANTARA) - Bunga Rafflesia Tuan-mudae terbesar di dunia yang mekar di Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mulai dikunjungi wisatawan.

Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Hutan Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Rabu, mengatakan pengunjung datang ke lokasi untuk melihat secara dekat bunga Rafflesia Tuan-mudae terbesar itu.

"Mereka ke lokasi membawa anak-anak mereka sambil mengabadikan menggunakan telepon genggam," katanya.

Ia mengatakan, hampir setiap hari bunga itu dikunjungi warga sekitar dan dari daerah lain.
Baca juga: Bunga Rafflesia terbesar di dunia bakal mekar di Agam

Bagi pengunjung yang akan datang melihat bunga secara langsung harus didampingi petugas BKSDA Resor Agam, karena lokasi berada di Hutan Cagar Alam Maninjau.

Selain itu, tambahnya, pengunjung harus melapor kepada wali jorong setempat sebelum memasuki lokasi.

Ia menambahkan, petugas BKSDA setempat setiap hari melakukan pemantauan Bunga Rafflesia Tuan-mudae dengan diameter 111 centimeter.

Pemantauan itu untuk mengetahui perkembangan dari bunga tersebut dari mulai mekar hari pertama sampai fase layur atau membusuk.

"Ini kita lakukan karena bunga tersebut dilindungi Undang-umdang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistimnya," katanya.
Baca juga: Kerusakan habitat ancaman terbesar Rafflesia patma
Baca juga: Warga Palupuah Agam Temukan Dua Knop Bunga Rafflesia


Ia mengakui Bunga Tuan-mudae itu merupakan terbesar di dunia setelah di lokasi itu juga pernah mekar Bunga Rafflesia Tuan-mudae terbesar dengan diameter 107 centimeter pada 2017.

Bunga itu merupakan yang terbesar di dunia dan ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahli dan Peneliti Tumbuhan Rafflesia Universitas Bengkulu Dr Agus Susatya.

Di lokasi itu, tambahnya pernah ditemukan sekitar 43 knop dan saat ini hanya tinggal lima knop karena sudah mekar.

"Hampir tiap bulan bunga itu mekar di lokasi yang merupakan Hutan Cagar Alam Maninjau. Keberadaan bunga itu ditemukan pertama oleh warga sekitar saat membersihkan saluran air bersih pada 2017," katanya.

Salah seorang pengunjung, Rudi (34) mengakui baru pertama kali melihat Bunga Rafflesia Tuan-mudae secara langsung dan sebelumnya hanya melihat foto dari petugas BKSDA.

Namun untuk Bunga Rafflesia Arnoldii sudah pernah melihat secara langsung di Kecamatan Palupuh.
Baca juga: Bunga Rafflesia yang mekar di Agam berdiameter satu meter lebih
Baca juga: Bunga rafflesia mekar sempurna di Agam

Simposium Internasional Rafflesia Arnoldi

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020