Kami tidak bisa melakukan koordinasi karena jembatan terputus tidak bisa dilintasi kendaraan
Lebak (ANTARA) - Sebanyak 12 jembatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten putus akibat banjir dan tanah longsor, setelah terjadi luapan air Sungai Ciberang, menyusul hujan deras di daerah setempat sepanjang Selasa (31/12) sore hingga Rabu pagi.

"Akibat jembatan itu terputus dipastikan masyarakat terisolir dan kesulitan untuk berkoordinasi dengan aparatur desa," kata Camat Sajira, Rahmat, di Lebak, Rabu.

Berdasarkan pendataan di lapangan, tercatat 12 jembatan semipermanen dan gantung putus, di antaranya di Kecamatan Sajira enam jembatan dan Kecamatan Cipanas enam jembatan.

Saat ini, akses masyarakat yang menghubungkan antarkecamatan dan antadesa menjadi terisolir, tidak bisa dilintasi angkutan roda dua dan empat.

Putusnya jembatan juga akan berdampak terhadap aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Masyarakat di daerah itu pada umumnya bekerja sebagai petani dengan setiap hari memasarkan hasil bumi ke luar daerah tersebut.

"Kami berharap jembatan itu segera dibangun untuk menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.

Baca juga: Ribuan warga terdampak banjir di Lebak mengungsi

Ia menyebut enam jembatan di daerah setempat yang putus, di antaranya jembatan penghubung antarkecamatan Sajira, Muncang, Sobang, dan Leuwidamar.

Lokasi enam jembatan itu, antara lain di Desa Burungmekar, Calungbungur 2 jembatan gantung, Sukajaya, Sukarame, dan Sajira Mekar.

Saat ini, kata dia, masyarakat tidak bisa melintas di daerah tersebut dengan menggunakan kendaraan akibat jembatan putus.

"Semua jembatan yang putus itu akibat terjangan banjir dan longsor," katanya.

Di tempat terpisah, Sekretaris Camat Cipanas, Mulyana, mengatakan di wilayah tersebut tercatat enam jembatan putus dan dua jembatan gantung hanyut diterjang banjir dan longsor.

Keenam jembatan itu, di antaranya jembatan permanen Cikuping, Cigarengseng, Bujal, Talas, dan jembatan gantung Tegalhiyang serta Lurah.

Hingga saat ini, pihak kecamatan setempat belum bisa melakukan pendataan secara valid berbagai kerusakan akibat bencana alam, akibat jembatan itu putus.

"Kami tidak bisa melakukan koordinasi karena jembatan terputus tidak bisa dilintasi kendaraan," katanya.

Baca juga: Warga korban banjir di Lebak butuh bantuan makanan
Baca juga: 500 personel Polda Bateng bantu korban banjir bandang Lebak
Baca juga: Ruas Cipanas- Muncang di Lebak terputus akibat longsor

 

Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020