Jakarta (ANTARA) - Pengusaha Sutjipto Joe Angga meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk sigap mengatasi dampak banjir dan belajar dari pemimpin sebelumnya dalam menangani dan mengantisipasi banjir Jakarta.

Sutjipto Joe Angga di Jakarta, Rabu, menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak siap mengantisipasi banjir dan menurutnya banjir menjadi bukti sistem drainase ibu kota yang buruk.

"Terlepas curah hujan yang tinggi, banjir ini indikasi sistem drainase Jakarta buruk, tak bisa menampung luapan air hujan. Ini perlu segera diatasi dengan profesional," kata Angga.

Angga meminta Gubernur DKI Anies Baswedan lebih serius memikirkan antisipasi banjir seperti janji kampanyenya. Hal ini karena banjir menyebabkan melemahnya aktivitas ekonomi warga DKI.

"Banjirnya pas tahun baru, hari libur, bagaimana kalau pas hari kerja? Pasti banyak pekerja yang kesulitan mencapai kantor atau tokonya," ujarnya.

Pelaku usaha juga cenderung mengkhawatirkan dampak banjir karena jelas akan melumpuhkan kegiatan perekonomian di ibu kota.

"Jangan sampai masyarakat jadi korban. Pemerintah perlu memikirkan dan antisipasi banjir ini jauh-jauh hari. Ekonomi juga terganggu karena banjir di tahun baru ini," tambahnya.

Angga memperkirakan hanya sekitar 30-33 persen sistem drainase Jakarta saat ini yang berfungsi baik.

"Sistem drainase Jakarta ini belum optimal dan tak cukup besar menampung derasnya air. Saluran air masih banyak yang tersumbat lumpur dan sampah. Ini mendesak ditangani," kata Angga.

Padahal persoalan saluran juga pernah disebut Pemerintah Provinsi DKI menjadi penyebab terjadinya banjir di ibu kota.

Angga menyarankan agar Pemprov DKI belajar dari pemimpin sebelumnya sekaligus menggali sejarah keberhasilan dan kegagalannya dalam mengatasi persoalan di ibu kota.

Ia memastikan bahwa para pelaku usaha percaya Pemprov DKI sudah bekerja keras dan sangat menghargai hal tersebut.

“Tapi kita juga wajib memberi dorongan agar Pemprov bekerja lebih maksimal hingga hasilnya nyata dirasakan warga, yaitu Jakarta bebas banjir," kata Angga.

Baca juga: Camat Cipondoh membenarkan satu anak diduga hilang hanyut

Baca juga: Wanita tewas tersengat listrik saat banjir di Koja

Baca juga: Warga manfaatkan gerobak sampah sebagai transportasi banjir


 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020