Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan mengatakan kebijakan Ganjil Genap yang dilakukan untuk membatasi volume kendaraan di Jakarta khusus untuk hari Kamis (2/1) ditiadakan.

"Kebijakan ganjil genap memang besok ditiadakan karena kita menyadari sebagian kawasan-kawasan yang ada di Jakarta itu belum tentu bisa dilewati oleh masyarakat," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Rabu malam.

Lebih lanjut, tidak diberlakukannya aturan ganjil genap masih memungkinkan untuk diberlakukan pada hari berikutnya jika proses perbaikan atau pun pemulihan fasilitas-fasilitas umum di Jakarta sudah selesai.

"Besok tidak ada. Tapi buat lusa belum ada keputusan, statusnya kalau lusa masih ada ganjil genap. Jadi hari Kamis ga ada ganjil genap. Tapi Jumat bisa jadi udah ada kalau kondisi kondusif," kata Anies.

Ia pun menyarankan masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum dibandingkan membawa kendaraan pribadi karena masih banyak daerah yang terdampak banjir dan mengalami kelumpuhan jalur lalu lintas.

"Saya anjurkan untuk mengurangi kendaraan bermotor di jalan raya sampai seluruh kawasan memang sudah bebas dari genangan banjir hingga tidak terjebak dalam banjir," ujar Anies yang memakai Jaket antihujan.

Untuk diketahui wilayah DKI Jakarta dikepung oleh banjir pada hari pertama tahun baru 2020.

Beberapa daerah masih terendam oleh banjir seperti di Kampung Pulo, Jakarta Timur dan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pengusaha minta Pemprov DKI sigap atasi dampak banjir

Baca juga: Garda Satwa imbau jangan tinggalkan peliharaan di kandang saat banjir

Baca juga: 130 tempat tinggal sementara pengungsi banjir Jakarta

Baca juga: PMI Jaktim distribusikan ribuan paket makanan untuk korban banjir

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020