Layar lipat
Tren ponsel layar lipat, yang harganya jika dikonversi ke rupiah bisa mencapai puluhan juta, tampaknya masih akan terus berlanjut hingga tahun depan.
Samsung Electronics Indonesia meluncurkan Samsung Galaxy Fold di Jakarta, Jumat (13/12/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)


Samsung Electronics akan merilis ponsel pintar lipat baru yang terlipat seperti kerang atau clamshell pada Februari sebelum merilis Galaxy S11 tahun depan.

Awal tahun ini, Samsung merilis Galaxy Fold yang memiliki layar 7,3 inci yang dapat dilipat seperti buku. Sementara, ponsel pintar baru tersebut diharapkan memiliki tampilan 6,7 inci dan berbentuk hampir kotak ketika dilipat.

Dibandingkan dengan Galaxy Fold, yang dibanderol dengan harga sekitar 2.000 dolar AS, versi ponsel dengan lipatan baru tersebut akan tersedia di kisaran pertengahan 1.000 dolar AS.

Galaxy Fold telah meluncur di Indonesia dengan harga Rp30,880 juta pada Desember 2019, sehingga penerus Galaxy Fold juga diharapkan dapat hadir di pasar smartphone Tanah Air.

Selain Samsung yang akan merilis ponsel model lipat pada awal 2020, sejumlah merek global lainnya, termasuk Motorola dan Huawei, akan merilis model serupa awal tahun depan.

Baca juga: Motorola siapkan Razr 2020, begini desainnya

Motorola dilaporkan sedang menyiapkan Motorola Razr 2020, ponsel pintar lipat Razr generasi mendatang yang menghidupkan kembali fitur yang disebut Moto Mods.

Menurut paten dari USPTO (Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat) dan juga WIPO (Kantor Kekayaan Intelektual Dunia), Motorola sedang memikirkan menghidupkan kembali Moto Mods dengan membuat ponsel pintar lipat berikutnya dengan desain modular.

Dokumen paten juga menjelaskan beberapa fungsi layar. Motorola mungkin memutuskan untuk menggunakan dua bagian layar yang terpisah untuk menurunkan biaya alih-alih menggunakan panel yang fleksibel.

Sementara itu, Motorola Razr keluaran 2019 masih mengusung model ikonik mereka, ponsel yang dapat dilipat, namun, dengan layar sentuh seperti ponsel masa kini. Razr, yang berukuran 6,2 inci, masih memakai model clamshell atau yang juga sering disebut flip, ponsel dilipat secara horizontal. Ponsel tersebut

Jika dibandingkan dengan kompetitor, spesifikasi Razr cukup rendah, dengan menggunakan chip Snapdragon 710 dan tidak ada versi yang mendukung 5G. Didukung RAM 6GB dan kapasitas internal 128GB, Motorola Razr ditawarkan dengan harga sekitar Rp21 juta.

Huawei Mate X resmi beredar di China pada November 2019, menyusul Samsung Galaxy Fold dan Motorola Razr.
Tampilan Huawei Mate X (consumer.huawei.com)


Huawei akan meluncurkan ponsel lipat terbaru, melanjutkan seri Mate X, namun, dalam versi yang sudah diperbarui mesin maupun komponen lainnya. Ponsel lipat itu akan memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari Mate X, antara lain untuk engsel, layar dan prosesor.

Huawei Mate X memiliki layar 6,6 inci di bagian depan dan 6,38 inci di bagian belakang. Ponsel ini juga dilengkapi dengan konektivitas seluler 5G, prosesor Kirin 980 Huawei, dan baterai 4.500mAh, dan dijual dengan harga cukup sekitar Rp34 juta.


Baca juga: Samsung layar lipat seharga kurang dari Rp14 juta hadir 2020

Baca juga: Tiga fitur utama Samsung Galaxy Fold

Baca juga: Samsung sebut telah jual satu juta unit Galaxy Fold

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020