Material longsoran menutup akses jalan yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Waru Barat, Waru Timur dan Desa Dana Daya.
Pamekasan, Jatim (ANTARA) - Tim gabungan yang terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), polisi dan TNI, Kamis dikerahkan membersihkan material longsoran tebing di Waru, Pamekasan, Madura, Jawa Timur akibat musibah tanah longsor yang melanda wilayah itu.

Menurut supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, penerjunan tim gabungan itu, karena material longsoran menutup akses jalan yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Waru Barat, Waru Timur dan Desa Dana Daya.

"Ada sekitar 40 personel gabungan yang saat ini sedang bekerja bakti menyingkirkan material longsoran tanah dalam musibah tanah longsor yang terjadi kemarin," katanya kepada ANTARA di Pamekasan, Kamis siang.

Selain dari unsur TNI, Polri dan BPBD, personel yang bergabung membersihkan material longsoran tanah itu juga dari unsur Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan, Kecamatan Waru dan masyarakat setempat.

Longsoran material tanah yang terjadi di Dusun Kendal, Desa Waru Barat, Kecamatan Waru ini terjadi setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah itu, Rabu (1/1/).

Menurut Pejabat Sementara (Pjs) Danramil Waru Letda (Chb) Firdausi, longsoran tebing itu menutup akses jalan sepanjang 5 meter dengan lebar 3 meter, sehingga akses jalur lalu lintas penghubung antardesa terputus.

"Saat ini pengerjaannya sudah hampir selesai, dan sebentar lagi akses lalu lintas bisa kembali lancar," katanya.

Longsoran tebing di Dusun Kendal, Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Pamekasan ini merupakan satu dari lima titik kejadian tanah longsor saat hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan itu, Rabu (1/1/2020).

"Jika di lokasi ini selesai, kami akan bergerak menuju titik-titik lainnya yang dilaporkan terjadi longsoran," kata Firdausi.

Sementara itu, menurut catatan BPBD Pemkab Pamekasan, Kecamatan Waru memang termasuk wilayah yang rawan terjadi longsor, karena di daerah ini banyak tebing dan perbukitan.

Kecamatan lainnya yang juga rawan bencana alam adalah Kecamatan Palengaan, Pegantenan, Pakong, Proppo, Kecamatan Pademawu, Tlanakan dan Kecamatan Pamekasan.

Baca juga: Banjir dan tanah longsor melanda Pamekasan di awal 2020

Baca juga: Banjir menerobos masuk ke ruang kantor KPU Pamekasan

Baca juga: Banjir genangi puluhan rumah di Pamekasan

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020