Jakarta (ANTARA) - Ombudsman RI memantau secara langsung penanganan banjir di sejumlah titik di Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Ketua Ombudsman Amzulian Rifai, di Jakarta, Kamis, mengatakan pantauan penanganan guna mengetahui kondisi banjir di beberapa wilayah seperti Bekasi, serta ingin memantau proses evakuasi yang telah dilakukan oleh pemerintah.

Baca juga: Banjir Bekasi, 30 bangunan sekolah terendam

"Ombudsman ingin mengetahui apakah proses penanganan banjir telah dilakukan secara optimal," kata dia.

Ketua Ombudsman Amzulian Rifai dan Wakil Ketua Ombudsman Lely Pelitasari Soebekty juga ikut mendampingi proses evakuasi warga di Villa Taman Kartini, Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi.

Baca juga: Banjir Bekasi, bupati imbau warga jauhi lokasi rawan banjir

Usai melakukan evakuasi, Amzulian mengajak perangkat RW, kecamatan, kelurahan, dan beberapa warga setempat berdialog mengenai penanganan banjir tersebut.

Salah seorang warga Villa Taman Kartini, Guntur mengungkapkan proses evakuasi warga yang terkena dampak banjir berjalan relatif lamban dikarenakan keterbatasan jumlah perahu karet dan masalah koordinasi.

Baca juga: Kompleks Kemang Pratama Bekasi diliputi lumpur sisa banjir

"Misalnya saja satu rumah ada 6-7 orang, namun yang bisa diangkut hanya 2-3 orang saja. Sehingga masih ada warga yang terpisah dengan keluarganya," ujarnya.

Selain itu, warga juga meminta agar ke depan pemerintah bisa menyediakan pompa banjir dengan kapasitas yang lebih besar sehingga banjir tidak lagi terulang di kawasan ini. Penanganan masalah banjir sebaiknya memperhatikan jangka panjang dengan koordinasi lebih baik antar institusi.

Sejumlah daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi terendam banjir pascahujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak malam pergantian tahun sampai Rabu (1/1).

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020